Cirebon – Sebuah peristiwa pilu mengguncang Gunung Kuda, Desa Cipanas, Dukupuntang, Cirebon, pada Jumat (30/5/2025). Longsor dahsyat di area tambang batu alam merenggut nyawa 14 pekerja dan menyebabkan 8 lainnya hilang.
Kronologi dan Fakta-Fakta Tragis:
Kejadian nahas ini terjadi sekitar pukul 10.00 WIB, mengubur hidup-hidup para pekerja dan menimbun alat berat seperti eskavator serta truk yang tengah beroperasi. Lokasi tambang Gunung Kuda memang rawan longsor, sebelumnya insiden serupa terjadi di bulan Februari 2025 namun tanpa korban jiwa.
Hingga saat ini, 13 korban telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Mayoritas korban berasal dari Cirebon, Kuningan, dan Bandung. Selain itu, 12 orang dilaporkan mengalami luka-luka akibat longsor.
Penyebab Longsor: Kesalahan Metode Penambangan
Menurut Dinas ESDM Jawa Barat, longsor tragis ini dipicu oleh kesalahan metode penambangan yang dilakukan pengelola tambang. Peringatan terkait hal ini sudah berulang kali disampaikan, bahkan aparat kepolisian telah memasang garis polisi sejak Februari karena metode yang digunakan tidak sesuai standar keselamatan. Seharusnya, penambangan dilakukan dari atas, bukan dari bawah.
Tindakan Tegas Pemerintah: Penutupan dan Pencabutan Izin
Sebagai respons cepat, pemerintah Provinsi Jawa Barat langsung menutup sementara lokasi penambangan dan mencabut izin operasional tambang yang seharusnya berlaku hingga November 2025. Gubernur Jawa Barat dijadwalkan meninjau lokasi dan melakukan penutupan permanen.
Kapolresta Cirebon menyatakan bahwa proses evakuasi masih terus berlangsung. Pihaknya menduga masih ada 8 orang yang tertimbun material longsoran.
Pemilik Tambang Diperiksa, Ancaman Pidana Menanti
Pemilik tambang saat ini tengah menjalani pemeriksaan intensif. Polisi membuka peluang adanya pelanggaran pidana terkait kelalaian yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa dan kerusakan lingkungan.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat menegaskan bahwa kejadian ini menjadi peringatan keras bagi seluruh pengusaha pertambangan untuk selalu mematuhi standar keselamatan dan regulasi yang berlaku.
Perintah Gubernur: Tambang Harus Ditutup Permanen!
Gubernur Jawa Barat langsung memerintahkan penutupan permanen tambang di Desa Cipanas, Dukupuntang. Ia sebelumnya telah melihat langsung betapa berbahayanya aktivitas penambangan di lokasi tersebut dan menyesalkan terjadinya tragedi ini.
Kesaksian Korban Selamat: Suara Gemuruh Mengerikan
Arnadi, seorang pekerja tambang yang selamat, menceritakan detik-detik mencekam saat longsor terjadi. Ia tidak melihat tanda-tanda akan terjadi bencana dan semuanya terjadi begitu cepat. Ia sempat melihat enam orang berada di belakangnya sebelum longsor terjadi dan langsung berlari menyelamatkan diri.