Perokok pasif seringkali diremehkan, padahal risiko kesehatannya sama berbahayanya dengan perokok aktif. Paparan asap rokok di lingkungan sekitar dapat memicu berbagai gangguan kesehatan serius, termasuk kanker.
Asap rokok mengandung ribuan senyawa kimia berbahaya yang menyerang organ vital tubuh. Akibatnya, perokok pasif berisiko tinggi terkena penyakit kardiovaskular, kanker paru-paru, infeksi saluran pernapasan (terutama pada anak-anak), asma, alergi, dan bahkan meningkatkan risiko Sindrom Kematian Bayi Mendadak (SIDS).
Paru-paru menjadi organ yang paling rentan terhadap dampak negatif merokok. Paparan asap rokok kronis dapat menyebabkan kerusakan permanen pada alveoli dan memicu perkembangan Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK), termasuk emfisema dan bronkitis kronis. Risiko kanker paru-paru juga meningkat secara signifikan. Selain itu, perokok juga rentan terhadap infeksi seperti tuberkulosis (TBC) dan pneumonia, karena penumpukan tar pada paru-paru menghambat fungsi pernapasan.
Nikotin dan karbon monoksida dalam asap rokok mengakibatkan peningkatan tekanan darah dan denyut jantung, memaksa jantung bekerja lebih keras. Hal ini meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, infark miokardium, dan stroke. Proses aterosklerosis, yaitu penyempitan pembuluh darah akibat pembentukan plak pada dinding arteri, juga dipercepat oleh kebiasaan merokok.
Nikotin memiliki sifat adiktif yang kuat dan mempengaruhi kimia otak. Penurunan aliran darah serebral akibat penyempitan pembuluh darah dapat mengganggu fungsi kognitif dan meningkatkan kerentanan terhadap stroke.
Merokok dalam jangka panjang juga dapat mempengaruhi penglihatan dan saraf optik, menyebabkan gangguan seperti glaukoma, katarak, dan degenerasi makula. Dampak lain merokok adalah mempercepat proses penuaan kulit melalui kerusakan serat kolagen dan elastin, mengakibatkan kulit kehilangan elastisitas, menjadi lebih keriput, tampak kusam, dan mengalami penurunan kemampuan regenerasi. Proses penyembuhan luka pada perokok juga cenderung lebih lambat.
Penting untuk menyadari bahaya asap rokok dan menciptakan lingkungan yang bebas asap rokok untuk melindungi kesehatan diri sendiri dan orang-orang di sekitar kita.