Kebiasaan sehari-hari orang tua memiliki dampak signifikan terhadap potensi anak terkena diabetes tipe 2, bahkan melebihi pengaruh faktor keturunan. Pola makan yang tidak sehat dan kurangnya aktivitas fisik dalam keluarga menjadi pemicu utama.
Anak cenderung meniru gaya hidup orang tua. Jadi, meskipun ada riwayat diabetes dalam keluarga, anak tetap dapat terhindar dari penyakit ini jika sejak dini diterapkan pola hidup sehat.
Beberapa kebiasaan sehat yang disarankan antara lain:
- Tidur yang cukup
- Olahraga teratur dengan intensitas yang sesuai
- Puasa intermiten
- Konsumsi makanan bergizi tinggi dan protein hewani
- Membatasi asupan gula dan karbohidrat olahan
Aktivitas fisik harian sangat penting bagi anak-anak. Beri mereka kesempatan untuk bergerak aktif dan hindari membatasi mereka dengan gadget yang membuat mereka malas bergerak. Kebiasaan bergerak juga dapat membantu mengurangi stres pada anak.
Stres kronis dapat memicu berbagai penyakit. Aktivitas fisik yang cukup dapat membantu mengurangi stres psikologis.
Di Indonesia, prevalensi diabetes tipe 1 pada anak masih lebih tinggi. Namun, dengan gaya hidup yang semakin tidak sehat, seperti konsumsi makanan manis dan kurangnya aktivitas fisik, jumlah kasus diabetes tipe 2 pada anak diprediksi akan meningkat dan menyamai angka diabetes tipe 1.
Diabetes tipe 1 adalah penyakit autoimun yang menyebabkan pankreas tidak dapat memproduksi insulin. Anak dengan kondisi ini biasanya bertubuh kurus sejak kecil. Sementara itu, diabetes tipe 2 disebabkan oleh gangguan produksi insulin atau resistensi insulin akibat gaya hidup yang tidak sehat.
Gejala kedua jenis diabetes ini mirip, yaitu anak tetap merasa lapar meski sudah makan banyak, sering merasa haus, frekuensi buang air kecil meningkat, dan berat badan turun drastis.