Penting bagi orang tua untuk memperhatikan asupan makanan anak, terutama yang mengandung pengawet. Konsumsi makanan kemasan dengan pengawet berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal pada anak.
Pengawet yang umum digunakan dalam makanan kemasan seringkali mengandung natrium klorida (NaCl) atau garam. Konsumsi garam berlebihan dapat memicu hipertensi, yang pada akhirnya berdampak buruk pada kesehatan ginjal.
Makanan kemasan, seperti roti tawar, seringkali memiliki kandungan garam yang tinggi. Oleh karena itu, pembatasan konsumsi makanan kemasan sangat penting untuk mencegah masalah ginjal pada anak.
Pencegahan dini sangat krusial untuk menghindari gangguan ginjal berkembang menjadi kondisi kronis. Bagi anak-anak yang memiliki risiko bawaan penyakit ginjal, upaya pencegahan harus lebih ditingkatkan agar tidak sampai memerlukan cuci darah.
Tujuan utama adalah menjaga kualitas hidup anak-anak dengan penyakit ginjal bawaan agar tetap produktif, dapat bersekolah, dan tumbuh menjadi individu yang mandiri.
Jika penyakit ginjal sudah memasuki fase kronis, anak akan membutuhkan pengobatan jangka panjang, bahkan seumur hidup. Namun, dengan pengobatan yang tepat dan konsisten sesuai anjuran dokter, perburukan kondisi ginjal dapat dicegah.
Pengobatan juga bertujuan untuk menurunkan risiko komplikasi dari penyakit penyerta seperti hipertensi dan obesitas.
Pada kasus gagal ginjal akut, pemulihan dalam waktu 3 bulan masih memungkinkan. Namun, jika melebihi waktu tersebut, kondisi ini dikategorikan sebagai gagal ginjal kronis.
Gagal ginjal akut yang terjadi secara tiba-tiba memiliki peluang kesembuhan yang lebih besar. Fokus utama adalah intervensi perbaikan ginjal, mengatasi faktor risiko seperti hipertensi dan diabetes, serta memastikan kebutuhan cairan tubuh terpenuhi.