Peningkatan Kasus HIV di Kabupaten Bogor: Usia Produktif Jadi Sorotan

Kabupaten Bogor menghadapi tantangan serius terkait peningkatan kasus HIV, terutama di kalangan usia produktif. Data terbaru menunjukkan lonjakan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, memicu kekhawatiran dan mendorong tindakan preventif dari berbagai pihak.

Yayasan Lembaga Kajian Strategis (Lekas) Bogor mencatat adanya kenaikan kasus HIV dari sekitar 700 orang pada tahun 2023 menjadi 814 orang di tahun 2024. Pergeseran tren ke arah usia produktif menjadi perhatian utama.

Lekas Bogor telah aktif melakukan upaya pencegahan sejak 2011 melalui pemeriksaan kesehatan dan sosialisasi. Pemerintah Kabupaten Bogor, merespon situasi ini, menjadikan penanggulangan HIV sebagai program prioritas.

Satpol PP, Dinas Kesehatan, dan sejumlah LSM kesehatan bekerja sama melakukan pendataan dan pemeriksaan langsung di lapangan. Unit Satpol PP Kecamatan Kemang, bersama Puskesmas dan LSM, menggelar pemeriksaan kesehatan di lokasi yang dianggap rawan penyebaran HIV.

Kegiatan Voluntary Counseling and Testing (VCT) telah dilaksanakan di tiga tempat hiburan malam pada tahun 2024. Sekitar 40 hingga 50 orang dari kalangan pekerja seks komersial (PSK), lady companion (LC), dan public ladies (PL) mengikuti pemeriksaan kesehatan dan vaksinasi. Hasil VCT menunjukkan tidak ada peserta yang terdeteksi positif HIV. Upaya pencegahan akan terus ditingkatkan untuk menekan laju penyebaran HIV di Kabupaten Bogor.

Scroll to Top