Erick Thohir Tanggapi Santai Sindiran Naturalisasi Timnas Indonesia

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menanggapi komentar media asing terkait program naturalisasi pemain Timnas Indonesia. Reaksi ini muncul seiring dengan persiapan Timnas Indonesia menghadapi China dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama GBK, Jakarta, pada Kamis (5/6). China sendiri diperkirakan akan menggunakan pemain naturalisasi dalam laga tersebut.

Erick menyatakan bahwa penggunaan pemain naturalisasi adalah hal yang wajar selama sesuai dengan aturan FIFA. Ia justru merasa bangga dengan program naturalisasi yang dijalankan PSSI karena pemain yang dinaturalisasi memiliki darah keturunan Indonesia.

Erick menanggapi sinis komentar sejumlah media internasional yang meremehkan program naturalisasi Timnas Indonesia. Menurutnya, PSSI hanya menaturalisasi pemain yang memiliki garis keturunan Indonesia, berbeda dengan negara lain yang menaturalisasi pemain tanpa ikatan darah. Ia menambahkan, negara-negara yang mengkritik seharusnya merasa malu karena menaturalisasi pemain tanpa adanya hubungan darah dengan negara tersebut.

Beberapa negara lain seperti Malaysia dan Vietnam juga melakukan naturalisasi pemain tanpa ikatan darah. Malaysia memiliki pemain naturalisasi dari Brasil, Skotlandia, Argentina, dan Gambia. Sementara Vietnam menaturalisasi penyerang asal Brasil.

PSSI mulai aktif melakukan naturalisasi pemain sejak dipimpin oleh Mochamad Iriawan pada tahun 2021. Program ini dilanjutkan oleh Erick dengan tujuan untuk lolos ke Piala Dunia 2026. Sejak tahun 2021, total 23 pemain telah dinaturalisasi. Dimulai dari Jordi Amat, Sandy Walsh, Shaye Pattynama, hingga Ole Romeny. PSSI juga mulai gencar menaturalisasi pemain untuk timnas putri dengan mengajukan empat pemain keturunan Belanda-Indonesia.

Scroll to Top