India Akui Kehilangan Jet Tempur dalam Konflik dengan Pakistan

Kepala Staf Pertahanan India, Anil Chauhan, secara terbuka mengakui kerugian jet tempur selama bentrokan dengan Pakistan pada bulan Mei. Meskipun menolak untuk menyebutkan jumlah pasti pesawat yang hilang, Chauhan menegaskan bahwa fokus utama bukanlah pada jumlahnya, melainkan pada penyebab jatuhnya pesawat tersebut.

Dalam wawancara di sela-sela Dialog Shangri-La di Singapura, Chauhan membantah klaim Pakistan yang menyebutkan telah menembak jatuh enam jet tempur India. Ia menekankan pentingnya memahami kesalahan taktis yang terjadi selama pertempuran. Dengan mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan tersebut, India dapat meningkatkan kemampuan militernya di masa depan.

Konflik yang dipicu oleh serangan di Kashmir yang dikuasai India pada 22 April tersebut, merupakan konfrontasi terburuk antara kedua negara tetangga bersenjata nuklir dalam setengah abad terakhir. Kedua belah pihak saling melancarkan serangan udara, serangan pesawat nirawak, rudal, serta tembakan artileri dan senjata ringan di sepanjang perbatasan.

Meskipun terjadi ketegangan, Chauhan meremehkan spekulasi tentang kemungkinan perang nuklir. Ia menyatakan bahwa ada banyak opsi lain yang dapat dieksplorasi sebelum mencapai ambang batas penggunaan senjata nuklir. Saluran komunikasi dengan Pakistan tetap terbuka untuk mengendalikan situasi.

Chauhan juga menepis klaim tentang efektivitas persenjataan Pakistan yang dipasok oleh Tiongkok dan negara lain. Ia menegaskan kemampuan India untuk melakukan serangan presisi di wilayah Pakistan.

Saat ini, proses penghentian permusuhan masih berlangsung dan akan sangat bergantung pada tindakan Pakistan di masa depan. India telah menetapkan batasan yang jelas dan mengharapkan Pakistan untuk menghormatinya.

Scroll to Top