Taufik Hidayat Dorong Atlet Bulu Tangkis Indonesia Lebih Terbuka Demi Prestasi

Wakil Ketua Umum I PP PBSI, Taufik Hidayat, menyerukan kepada para atlet pelatnas Cipayung untuk lebih berani mengutarakan pendapat demi kemajuan bulu tangkis Indonesia.

Sorotan ini muncul menyusul minimnya gelar juara yang diraih Indonesia di ajang BWF World Tour sepanjang Januari hingga April 2025. Satu-satunya gelar juara dipersembahkan oleh Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti di sektor ganda putri pada Thailand Master.

Kondisi ini memunculkan pertanyaan mengenai kualitas pemain, pelatih, dan situasi di pelatnas PBSI. Taufik Hidayat mengakui dirinya tidak memahami permasalahan yang ada karena para pemain cenderung tertutup.

Menurut Taufik, PBSI telah memberikan fasilitas yang memadai kepada para pemain. Namun, saat pertemuan dengan para atlet, peraih emas Olimpiade 2004 itu menilai mereka enggan untuk terbuka menyampaikan keluhan atau masukan.

"Kadang-kadang saat dikumpulkan, tidak ada yang berbicara mengenai kekurangan. Ini membingungkan," ujar Taufik.

Ia berharap para pemain dapat bersikap lebih vokal seperti dirinya di masa lalu.

"Kita tidak bisa terus menyalahkan pengurus, itu tidak menyelesaikan masalah. Harus dilihat secara keseluruhan. Dulu saya sangat vokal dalam meminta perbaikan untuk bulu tangkis," tambahnya.

Taufik menyadari bahwa mengelola bulu tangkis tidaklah mudah. Meskipun semua kebutuhan atlet telah dipenuhi, hasil yang diharapkan belum tercapai. Hal ini menimbulkan kebingungan mengenai letak permasalahan yang sebenarnya.