Manchester United menghadapi masalah serius di musim 2024/2025: tumpulnya lini depan. Minimnya gol menjadi salah satu penyebab utama hasil mengecewakan yang diraih Setan Merah. Di Liga Primer Inggris, mereka hanya mampu mencetak 44 gol, unggul dalam urusan mencetak gol hanya dari empat tim lainnya.
Ironisnya, Bruno Fernandes dan Amad Diallo justru menjadi pencetak gol terbanyak tim, masing-masing dengan delapan gol. Sementara itu, penyerang tengah seperti Rasmus Hojlund dan Joshua Zirkzee tampil mengecewakan, hanya mencetak empat dan tiga gol.
Situasi semakin rumit dengan kabar kepergian Fernandes. Kehilangan pemain yang selama ini menjadi tumpuan tentu memaksa MU untuk mencari pengganti yang sepadan.
Sorotan tajam tertuju pada Hojlund. Pemain muda Denmark yang didatangkan dengan harga fantastis dinilai belum siap memikul beban berat di tim sebesar Manchester United. Usianya yang baru 22 tahun dan minimnya pengalaman menjadi kendala utama.
Salah satu solusi yang diusulkan adalah merekrut penyerang yang lebih berpengalaman dan matang untuk menjadi andalan di lini depan. Hojlund bisa dijadikan pelapis untuk memberinya waktu berkembang dan beradaptasi dengan tekanan di Old Trafford. Bahkan, opsi peminjaman selama enam bulan untuk meningkatkan kepercayaan diri dan ketajamannya juga dipertimbangkan.
"Hojlund belum siap bermain untuk Manchester United. Dia butuh striker senior untuk meringankan bebannya," ujar salah satu pengamat sepak bola.
Saat ini, MU dikabarkan sedang dalam proses mengamankan gelandang serang baru, Matheus Cunha. Namun, belum ada tanda-tanda konkret terkait pendekatan terhadap penyerang baru, meskipun beberapa nama sudah dikaitkan dengan klub. Masa depan lini depan Manchester United menjadi tanda tanya besar dan membutuhkan solusi yang tepat untuk mengembalikan ketajaman tim.