Kabar penting bagi calon jemaah umrah! Setelah sempat diwarnai isu penundaan visa furoda, kini ada titik terang mengenai penerbitan visa umrah. Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi telah mengumumkan aturan baru yang berfokus pada akomodasi hotel.
Visa umrah diprediksi mulai bisa diterbitkan pada 14 Zulhijah 1446 H. Jemaah umrah diperkirakan sudah bisa memasuki Arab Saudi sehari setelahnya, yakni 15 Zulhijah.
Perubahan signifikan terletak pada persyaratan hotel. Mulai tahun ini, hotel yang dipesan jemaah harus memiliki izin resmi atau tasreh dari otoritas sipil Saudi, Difa’ Madani, dan Kementerian Pariwisata. Visa umrah hanya akan diterbitkan jika hotel pilihan jemaah sudah mengantongi izin ini.
Tak hanya itu, detail pemesanan hotel juga diperhatikan. Durasi menginap dan nama hotel yang tertera dalam pemesanan harus sesuai dengan paket umrah yang diambil. Misalnya, jika paket mencantumkan 3 malam di Madinah dan 4 malam di Mekah, detail ini harus tercermin dalam reservasi hotel.
Jika pemesanan dilakukan melalui wholesaler atau langsung ke hotel, mereka wajib memfasilitasi agar data pemesanan terinput dan terverifikasi di platform Nusuk. Dengan kata lain, pihak hotel harus memberikan persetujuan reservasi secara digital agar visa umrah dapat diproses.
Berikut rangkuman aturan terbaru penerbitan visa umrah:
- Hotel yang dipesan harus berizin resmi dan aktif terdaftar di Kementerian Pariwisata Arab Saudi.
- Program umrah (durasi dan lokasi) harus sesuai dengan detail pemesanan hotel.
- Jika pemesanan melalui pihak ketiga, perjanjian pemesanan wajib disetujui oleh hotel melalui platform Nusuk.
Dengan aturan yang lebih ketat, diharapkan proses penerbitan visa umrah berjalan lancar dan memberikan kenyamanan bagi para jemaah. Pastikan Anda mematuhi semua persyaratan agar perjalanan ibadah Anda berjalan khidmat.