Laporan terbaru dari firma riset pasar menunjukkan dinamika menarik di pasar smartphone global pada kuartal pertama 2025. Secara keseluruhan, pasar mengalami pertumbuhan sekitar 3 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Apple berhasil menduduki posisi puncak sebagai vendor smartphone dengan pangsa pasar terbesar, mencapai 19 persen. Kinerja gemilang Apple didorong oleh pertumbuhan signifikan di pasar yang sering dianggap sekunder seperti Jepang, India, Asia Tenggara, serta Timur Tengah dan Afrika. Momentum ini sebagian besar dipicu oleh peluncuran iPhone 16e pada Februari 2025, langkah yang tidak lazim dari tradisi rilis tahunan Apple. Sebaliknya, pertumbuhan di pasar utama seperti Amerika Serikat, Eropa, dan China cenderung stagnan.
Samsung menyusul di posisi kedua dengan pangsa pasar 18 persen. Keberhasilan Samsung didukung oleh peluncuran seri Galaxy S25 dan model Galaxy A terbaru. Penjualan Galaxy S25 Ultra mencatatkan peningkatan dibandingkan pendahulunya, mendorong pertumbuhan dua digit pada Maret 2025.
Xiaomi menempati peringkat ketiga dengan pangsa pasar 14 persen, mencatat pertumbuhan 5 persen dari tahun ke tahun. Ekspansi ke pasar baru dan pertumbuhan yang kuat di pasar domestik, khususnya berkat keberhasilan perusahaan dalam mengembangkan mobil listrik, menjadi faktor pendorong utama.
Vivo dan Oppo melengkapi daftar lima besar vendor smartphone global. Vivo meraih pertumbuhan signifikan melalui eksposur yang tinggi di China dan ekspansi di negara berkembang. Sementara itu, kinerja Oppo didorong oleh pasar India, Amerika Latin, dan Eropa. Baik Vivo dan Oppo sama-sama menguasai 8% pangsa pasar.
Meskipun pasar smartphone secara umum menunjukkan pertumbuhan, terdapat perbedaan signifikan antar wilayah. Pertumbuhan di negara maju cenderung menurun, namun penurunan ini diimbangi oleh pertumbuhan di China berkat dukungan pemerintah, serta pemulihan pertumbuhan di pasar negara berkembang.
Namun, ketidakpastian ekonomi dan risiko perang dagang yang meningkat, terutama menjelang akhir kuartal pertama, berpotensi mempengaruhi pasar smartphone di kuartal-kuartal berikutnya. Proyeksi menunjukkan bahwa pasar smartphone pada kuartal selanjutnya di tahun 2025 berpotensi mengalami penurunan dibandingkan tahun 2024.