Presiden Prancis, Emmanuel Macron, secara terbuka menyatakan kesiapan negaranya untuk mengakui negara Palestina. Namun, pengakuan ini tidak serta merta diberikan. Macron mengajukan enam syarat penting yang harus dipenuhi terlebih dahulu. Pernyataan ini disampaikan menjelang konferensi internasional mengenai Palestina yang akan diselenggarakan di PBB pada Juni mendatang.
Macron menekankan bahwa pembentukan negara Palestina adalah keharusan moral dan juga prasyarat politik untuk mencapai perdamaian abadi di Timur Tengah. Menurutnya, pengakuan tersebut harus dilakukan secara bertanggung jawab dengan memenuhi sejumlah persyaratan utama.
Berikut enam syarat yang diajukan Macron:
Pembebasan Total Sandera Israel di Gaza: Macron menuntut pembebasan tanpa syarat seluruh warga Israel yang disandera oleh kelompok bersenjata di Gaza. Diperkirakan, puluhan sandera masih ditahan sejak konflik Oktober tahun lalu, sebagian di antaranya diyakini masih hidup.
Pelucutan Senjata Hamas: Syarat krusial lainnya adalah pelucutan seluruh persenjataan yang dimiliki Hamas. Langkah ini dianggap penting untuk mencegah kelompok tersebut melakukan serangan yang dapat merusak proses perdamaian.