Inter Milan Hancur Lebur di Final Liga Champions, Inzaghi Kecewa Berat

Jakarta – Mimpi Inter Milan meraih trofi Liga Champions pupus sudah setelah dibantai Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 0-5. Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, mengaku sangat kecewa dengan penampilan timnya yang tidak seperti biasanya.

Dalam laga final yang berlangsung pada Sabtu (31/5) waktu setempat, PSG tampil dominan dan berhasil meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Kemenangan ini sekaligus menjadi rekor margin kemenangan terbesar dalam sejarah final Liga Champions.

"Saya hampir tidak mengenali tim Inter saya di lapangan. Para pemain sendiri pun merasakan hal yang sama," ujar Inzaghi usai pertandingan.

Inzaghi mengakui bahwa PSG memang pantas meraih kemenangan. Kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi Inter Milan, terutama setelah kekalahan tipis dari Manchester City di final Liga Champions musim lalu.

"Kami sangat kecewa karena kami tidak bisa memberikan gelar juara kepada para penggemar. Namun, saya tetap bangga dengan perjuangan para pemain sepanjang musim ini. Kami tampil buruk di final ini," lanjut Inzaghi.

Pemain muda PSG, Desire Doue, tampil gemilang dengan mencetak dua gol dan memberikan assist untuk gol pembuka yang dicetak Achraf Hakimi. Khvicha Kvaratskhelia dan pemain pengganti Senny Mayulu juga turut menyumbang gol bagi kemenangan PSG.

Inzaghi mengakui bahwa timnya kesulitan mengimbangi intensitas permainan PSG. "Kami terlihat lebih lelah dibandingkan PSG. Mereka sudah memastikan gelar juara liga beberapa minggu lalu, sementara kami masih berjuang di Serie A hingga pekan terakhir," kata Inzaghi.

"Kami tidak bermain baik secara teknis, dan mereka memenangkan setiap duel. Kami tahu mereka lebih kuat, dan kami harus bermain lebih baik. Namun, pada akhirnya, kami pantas kalah," pungkas Inzaghi.

Scroll to Top