Di Pakisaji, Malang, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Malang (UM) meluncurkan program inovatif bernama "PRIMA" (Program Remaja Putri Anti Anemia) di SMP Muhammadiyah Pakisaji. Inisiatif ini bertujuan meningkatkan kesadaran remaja putri akan bahaya anemia dan pentingnya menjaga kesehatan, sebagai bagian dari upaya mewujudkan Indonesia Emas 2045 dan mendukung Sustainable Development Goal (SDG) 3, yaitu Kehidupan Sehat dan Sejahtera untuk Semua Usia.
Program PRIMA mengedepankan pendekatan edukasi gizi yang berbeda, yakni dengan memanfaatkan game interaktif berbasis kartu. Metode ini dipilih untuk mengatasi anggapan bahwa penyuluhan kesehatan seringkali membosankan bagi remaja. Sebelum bermain, para siswi menjalani skrining gizi yang meliputi pengukuran tinggi dan berat badan, serta observasi gejala anemia seperti pucat pada kuku dan kelopak mata, serta pencatatan siklus menstruasi. Hasil skrining ini menjadi dasar untuk menyampaikan materi edukasi yang relevan dengan kondisi mereka.
Materi penyuluhan disampaikan secara ringkas namun komprehensif, mencakup definisi anemia, faktor risiko, gejala, serta dampak jangka panjang terhadap kesehatan dan produktivitas. Tips praktis tentang konsumsi makanan kaya zat besi, vitamin C, dan pentingnya tablet tambah darah (TTD) juga diberikan.
Puncak acara adalah permainan kartu interaktif. Peserta dibagi menjadi empat kelompok dan memainkan kartu yang dirancang untuk mengedukasi tentang pilihan makanan, perilaku sehat, dan perilaku yang dapat memicu anemia. Para siswi menyambut permainan ini dengan antusias, menciptakan suasana yang menyenangkan sekaligus mendidik. Melalui program PRIMA, mahasiswa KKN UM membuktikan bahwa edukasi kesehatan berbasis game merupakan cara efektif dan menarik untuk menjangkau remaja.