Waspada! Kasus Demam Berdarah di Kalimantan Timur Meningkat, Capai Ribuan Kasus di Tahun 2025

Dinas Kesehatan Kalimantan Timur (Dinkes Kaltim) mengumumkan adanya peningkatan kasus demam berdarah dengue (DBD) yang signifikan di wilayahnya. Hingga tahun 2025, tercatat sebanyak 2.210 kasus DBD.

Data ini menjadi perhatian utama pemerintah daerah untuk segera mengambil tindakan pencegahan dan penanganan yang lebih efektif. Pemantauan terus dilakukan di seluruh wilayah Kalimantan Timur untuk mengendalikan penyebaran penyakit ini.

Balikpapan Paling Terdampak

Balikpapan mencatatkan jumlah kasus DBD tertinggi dengan 602 kasus. Disusul kemudian oleh Penajam Paser Utara (409 kasus) dan Kutai Kartanegara (407 kasus). Daerah lainnya seperti Kutai Timur (252 kasus), Samarinda (199 kasus), Bontang (130 kasus), Paser (85 kasus), Kutai Barat (71 kasus), Berau (49 kasus), dan Mahakam Ulu (6 kasus) juga melaporkan adanya kasus DBD.

Lima Kasus Berujung Maut

Sayangnya, DBD juga menyebabkan kematian. Masing-masing satu kasus kematian dilaporkan di Kutai Kartanegara, Berau, Balikpapan, Penajam Paser Utara, dan Kutai Timur.

Musim Hujan, Waspada Meningkat

Dinkes Kaltim mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat musim hujan. Musim hujan menjadi faktor pemicu peningkatan perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti, penyebab utama DBD. Selain DBD, penyakit lain seperti Leptospirosis juga perlu diwaspadai.

Kunci Pencegahan: 3M Plus

Pencegahan DBD dapat dilakukan dengan menerapkan 3M Plus, yaitu:

  • Menguras bak mandi secara rutin.
  • Menutup rapat tempat penampungan air.
  • Mendaur ulang barang-barang bekas yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.

Selain itu, Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) juga sangat penting.

Tips Tambahan untuk Mencegah DBD:

  • Gunakan kelambu saat tidur.
  • Oleskan losion anti-nyamuk.
  • Pertimbangkan vaksinasi DBD.
  • Pasang kawat anti nyamuk pada jendela dan ventilasi.

Masyarakat diimbau untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat jika mengalami gejala demam mendadak, nyeri otot, atau muncul bintik merah pada kulit. Langkah pencegahan yang tepat adalah kunci utama dalam memutus rantai penularan DBD.

Scroll to Top