Fenomena Langit Juni 2025: Hujan Meteor Hingga Strawberry Moon Menghiasi Malam

Juni 2025 menjanjikan pertunjukan langit yang memukau dengan serangkaian fenomena astronomi yang bisa dinikmati. Siapkan diri untuk menyaksikan hujan meteor, titik balik matahari, dan bulan purnama yang istimewa.

Hujan Meteor Arietid: 10 Juni 2025

Hujan meteor Arietid akan mencapai puncaknya pada 10 Juni 2025. Hujan meteor ini unik karena terjadi di siang hari. Namun, Anda masih bisa melihatnya menjelang subuh saat langit mulai gelap. Arahkan pandangan ke konstelasi Aries di ufuk timur untuk melihat meteor yang melintas.

Purnama Strawberry Moon: 11 Juni 2025

Pada 11 Juni 2025, Bulan Purnama akan bersinar penuh. Bulan purnama ini dikenal dengan sebutan "Strawberry Moon". Nama ini berasal dari tradisi di Amerika Utara, yang menandakan musim panen stroberi. Setelah puncak purnama, Bulan akan terbit semakin lambat setiap malam dan lebih terlihat jelas di langit.

Titik Balik Matahari Musim Panas: 21 Juni 2025

Tanggal 21 Juni 2025 akan menjadi hari terpanjang dalam setahun, menandai titik balik matahari musim panas di belahan bumi utara. Matahari akan mencapai titik tertingginya di langit. Meskipun perubahan panjang siang tidak terlalu signifikan di Indonesia, momen ini tetap penting dalam kalender astronomi.

Hujan Meteor Bootid: 27 Juni 2025

Hujan meteor Bootid akan mencapai puncaknya pada 27 Juni 2025. Berasal dari konstelasi Bootes, hujan meteor ini dapat diamati sepanjang malam. Meteor Bootid cenderung bergerak lambat dan terang, sehingga Anda dapat menikmati setiap lintasan meteor dengan lebih jelas. Cari lokasi dengan langit yang gelap dan minim polusi cahaya untuk pengalaman terbaik.

Scroll to Top