Peringatan Djarot: Sejarah Harus Berdasarkan Fakta, Bukan Narasi Pemenang

Politisi senior PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat, baru-baru ini menyampaikan pesan penting terkait penulisan sejarah oleh pemerintah. Ia menekankan bahwa sejarah harus ditulis berdasarkan fakta yang ada, bukan sekadar cerita atau narasi dari pihak yang berkuasa.

Pernyataan ini disampaikan Djarot usai menghadiri peringatan Hari Lahir Pancasila, dimana ia menyinggung perdebatan di masa lalu mengenai tanggal pasti lahirnya Pancasila. Ia menuturkan bahwa upaya meluruskan sejarah sempat dilakukan oleh sejarawan, melawan narasi yang kala itu didasarkan pada tulisan Prof Nugroho Notosusanto.

Djarot mengingatkan agar penulisan ulang sejarah tidak memihak pada tokoh atau kelompok tertentu yang berjaya. Ia mendorong agar sejarah ditulis secara terbuka, tanpa ada yang ditutupi atau disimpangkan. Menurutnya, yang terpenting adalah merefleksikan kisah perjuangan bangsa secara jujur.

Terkait dengan istilah ‘Orde Lama’ yang sempat dihilangkan, Djarot menyerahkan sepenuhnya kepada para ahli sejarah. Ia menyinggung bahwa periodisasi seperti Orde Lama, Orde Baru, hingga Orde Reformasi merupakan bagian dari sejarah bangsa yang perlu dikaji secara mendalam.

Scroll to Top