Jakarta – Performa Timnas Indonesia terus menjadi sorotan, terutama dengan hadirnya sejumlah pemain naturalisasi. Meski memberikan dampak signifikan, integrasi pemain-pemain keturunan ini membutuhkan waktu agar tim Garuda dapat tampil lebih solid.
Dalam beberapa tahun terakhir, program naturalisasi pemain keturunan memberikan warna baru bagi Timnas Indonesia. Tercatat, lebih dari 20 pemain keturunan telah memperkuat timnas senior, berkontribusi besar dalam perjalanan di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Bahkan, Timnas Indonesia berhasil melaju ke babak ketiga, membuka peluang untuk lolos ke babak selanjutnya.
Salah satu contohnya adalah Ole Romeny, pemain keturunan yang baru bergabung, langsung menunjukkan kontribusinya dengan mencetak gol dalam dua laga terakhir. Namun, mantan pemain Timnas Indonesia keturunan Belanda, Sergio van Dijk, menekankan bahwa adaptasi dan pemahaman antar pemain memerlukan proses.
Menurut Van Dijk, meskipun para pemain ini berkualitas, membangun chemistry dan menyesuaikan gaya bermain tim membutuhkan waktu. Proses ini tidak bisa dipercepat, dan kekalahan justru bisa menjadi pelajaran berharga untuk perbaikan. Pemain-pemain ini juga perlu mengenal satu sama lain lebih baik, terutama dalam pemusatan latihan, untuk mendiskusikan preferensi dan membangun pemahaman yang kuat.
Selanjutnya, Timnas Indonesia akan menghadapi China dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Pertandingan ini krusial bagi kedua tim. Indonesia saat ini berada di posisi keempat Grup C dengan sembilan poin, sementara China berada di posisi terbawah dengan enam poin. Kemenangan menjadi harga mati bagi kedua tim untuk menjaga asa lolos ke babak berikutnya.
Dengan terus berproses dan memaksimalkan waktu yang ada, diharapkan Timnas Indonesia dapat semakin solid dan meraih hasil maksimal di Kualifikasi Piala Dunia 2026.