Manchester – Manchester United (MU) secara resmi mengumumkan perekrutan Matheus Cunha. Pemain asal Brasil ini dikenal sebagai sosok yang punya kemampuan luar biasa di lapangan, namun juga memiliki temperamen yang tinggi.
Transfer Cunha dari Wolverhampton Wanderers (Wolves) diumumkan pada Minggu, 1 Juni 2025. MU harus merogoh kocek dalam-dalam hingga 62,5 juta poundsterling atau sekitar Rp 1,37 triliun untuk memboyongnya. Nilai transfer ini memecahkan rekor transfer Wolves.
Cunha memang tampil mengesankan selama berseragam Wolves. Dalam dua setengah musim di Liga Inggris, mantan pemain RB Leipzig, Hertha Berlin, dan Atletico Madrid ini berhasil mencetak 33 gol dari 92 pertandingan.
Pemain yang berposisi sebagai gelandang serang ini dinilai sangat cocok dengan taktik yang diterapkan oleh Ruben Amorim, pelatih MU saat ini. Namun, satu hal yang menjadi perhatian adalah temperamennya yang mudah terpancing.
"Saya adalah orang yang emosional," aku Cunha dalam sebuah wawancara.
Beberapa kali Cunha terpaksa absen karena sanksi akibat perilakunya di lapangan. Selain itu, pemain berusia 26 tahun ini juga seringkali membalas kritikan yang dilontarkan wartawan dan blogger lokal kepadanya saat masih bermain untuk Wolves.
Selama musim 2024/2025, Cunha mengoleksi 3 kartu kuning dan 1 kartu merah. Ia juga tercatat sebagai pemain yang paling sering membuang-buang waktu di Liga Inggris, meskipun dikenal sebagai pemain kreatif.
Meskipun demikian, rekan-rekan setimnya di Wolves mengakui kehebatan Cunha. Pujian terus mengalir untuknya, yang dianggap sebagai pemain paling menonjol di tim.
"Dia adalah pemain yang sangat kreatif. Terkadang dia dikelilingi banyak pemain, tetapi dia bisa lolos dan menciptakan peluang, memberikan assist, serta mencetak gol. Sangat menyenangkan memiliki pemain seperti dia karena setiap menit dia bisa mencetak gol," ujar bek Wolves, Rodrigo Gomes.
Di MU, Cunha diperkirakan akan ditempatkan sebagai gelandang serang dalam formasi 3-4-3 ala Ruben Amorim. Kehadiran Cunha diharapkan dapat melengkapi taktik yang diusung sang pelatih.
Selama bermain di Wolves, Cunha menunjukkan dirinya sebagai pemain yang serba bisa. Ia memiliki kemampuan dribbling yang baik, penyelesaian akhir yang mematikan, serta kecepatan dan eksplosivitas layaknya seorang pemain sayap. Posisi idealnya adalah di sektor kiri, di mana ia dapat mengirimkan umpan-umpan berbahaya dan melakukan tusukan ke dalam kotak penalti.
Mampukah Matheus Cunha bersinar di Manchester United?