Inggris berencana mendirikan setidaknya enam pabrik senjata baru sebagai bagian dari investasi besar-besaran senilai £6 miliar untuk memperkuat pertahanan negara. Menteri Pertahanan Inggris, John Healey, menyatakan bahwa langkah ini adalah sinyal yang jelas kepada Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa Inggris "meningkatkan kemampuan pertahanannya".
Pemerintah Inggris belum memberikan detail spesifik mengenai waktu atau lokasi pembangunan pabrik-pabrik tersebut, namun pengumuman ini muncul menjelang publikasi tinjauan pertahanan strategis pemerintah yang akan datang. Healey menegaskan bahwa pabrik-pabrik baru ini akan segera beroperasi dan akan memberikan dampak positif terhadap lapangan pekerjaan di berbagai wilayah Inggris, termasuk Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara.
Selain pembangunan pabrik senjata, Inggris juga akan membeli hingga 7.000 rudal jarak jauh, roket, dan drone sebagai bagian dari strategi persenjataan senilai £6 miliar tersebut. Healey juga meyakinkan bahwa anggaran pertahanan Inggris akan mencapai 3% dari PDB pada periode parlemen berikutnya.
Pemerintah Inggris juga mengalokasikan investasi sebesar £1 miliar untuk kemampuan perang siber dan £1,5 miliar untuk meningkatkan perumahan bagi personel militer selama lima tahun ke depan.
Robert Jenrick, seorang anggota senior Partai Konservatif, menyambut baik investasi tambahan dalam pertahanan dan menegaskan kembali komitmen Inggris untuk membelanjakan 2,5% dari PDB untuk pertahanan. Namun, ia menyuarakan harapan agar Inggris dapat mencapai target 3% lebih cepat dari yang direncanakan, mengingat situasi global yang semakin kompleks.