Fenomena Astronomi Juni: Kemilau Planet, Bima Sakti, dan Kampanye Langit Gelap

Bulan Juni menjanjikan serangkaian peristiwa langit yang menarik untuk disaksikan. Dari kemunculan planet-planet hingga kesempatan mengagumi keindahan Bima Sakti, berikut adalah panduan lengkap bagi para pengamat langit di Indonesia.

Planet-planet yang Menghiasi Langit Juni

  • Merkurius, Mars, dan Jupiter: Ketiga planet ini akan menemani senja Anda. Merkurius mulai terlihat pada minggu kedua Juni, terus menanjak di ufuk barat dan bertemu dengan Jupiter. Mars, planet merah, akan tampak hingga menjelang tengah malam, sementara Jupiter akan semakin rendah di ufuk barat hingga pertengahan Juni, sebelum akhirnya menghilang dalam cahaya Matahari.
  • Venus dan Saturnus: Nikmati keindahan kedua planet ini menjelang dini hari hingga fajar menyingsing. Venus dan Saturnus akan bersinar terang di langit timur, jika cuaca mendukung.
  • Uranus dan Neptunus: Bagi Anda yang memiliki teleskop, Juni adalah waktu yang tepat untuk mencoba mengamati planet es raksasa ini.

Atraksi Sang Bulan

Bulan akan menjadi daya tarik tersendiri dengan kecerlangannya, serta konjungsi menarik dengan planet-planet lain.

  • 3 Juni: Bulan Perbani Awal, hadir dari senja hingga tengah malam.
  • 7 Juni: Bulan berada di titik terjauh dari Bumi (apogee).
  • 11 Juni: Bulan Purnama, kesempatan sempurna untuk mengamati kawah-kawah di permukaannya.
  • 19 Juni: Bulan Perbani Akhir, terbit tengah malam dan terbenam siang hari.
  • 23 Juni: Bulan mencapai jarak terdekatnya dengan Bumi (perigee).
  • 25 Juni: Bulan Baru, langit akan gelap dan ideal untuk astrofotografi.

Peristiwa Langit Penting di Bulan Juni

  • 1 Juni: Elongasi Barat Maksimum Venus: Venus mencapai sudut maksimal dari Matahari, bersinar terang di rasi Pisces.
  • 1 Juni: Konjungsi Bulan – Mars: Bulan dan Mars berdekatan di rasi Leo.
  • 6 Juni: Konjungsi Bulan – Spica: Bulan dan Spica, bintang terang di Virgo, berpapasan dekat.
  • 10 Juni: Konjungsi Bulan – Antares: Bulan dan Antares, bintang terang di Scorpius, berada dekat. Pengamat di NTT, Maluku, dan Papua berkesempatan melihat okultasi Antares oleh Bulan.
  • 19 Juni: Konjungsi Bulan – Saturnus: Bulan dan Saturnus berdampingan mulai tengah malam hingga fajar.
  • 21 Juni: Solstice: Titik balik musim panas di belahan Bumi utara dan titik balik musim dingin di belahan Bumi selatan.
  • 22 Juni: Konjungsi Bulan – Venus: Bulan dan Venus berdekatan sebelum Matahari terbit.
  • 24 Juni: Konjungsi Jupiter: Jupiter berada di sisi berlawanan dari Bumi dengan Matahari di antaranya, sehingga tampak sangat dekat dengan Matahari.
  • 27 Juni: Konjungsi Bulan – Merkurius: Bulan dan Merkurius berpapasan setelah Matahari terbenam.
  • 30 Juni: Konjungsi Bulan – Mars: Bulan dan Mars kembali berdekatan di rasi Leo.

Menikmati Keindahan Bima Sakti

Akhir Juni adalah waktu terbaik untuk menikmati keindahan Bima Sakti, terutama saat fase Bulan Baru. Waktu terbaik untuk mengamati Bima Sakti adalah:

  • Awal bulan: 1 – 7 Juni, mulai pukul 00:45 setelah Bulan terbenam.
  • Akhir bulan: 24 – 29 Juni (sekitar Bulan Baru), dari pukul 19:30 – 04:30.

Panduan Bintang Terang

Gunakan bintang-bintang terang berikut sebagai panduan dalam pengamatan Anda:

  • Setelah Matahari terbenam: Canopus, Sirius, Regulus, Spica, Arcturus, Rigil Kentaurus & Hadar, Acrux, Antares.
  • Menjelang tengah malam: Antares, Shaula & Lesath, Rasalhague, Kaus Australis, Vega.
  • Tengah malam – 02:30: Vega, Altair, Deneb, Kaus Australis, Rigil Kentaurus, Rasalhague.
  • Jelang fajar: Fomalhaut, Enif, Alpheratz, Capella, Vega, Altair, Deneb.

Kampanye Langit Gelap: Globe At Night (16-25 Juni)

Bergabunglah dalam kampanye Globe At Night untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya langit gelap dan dampak polusi cahaya. Amati rasi Bootes dan Hercules (untuk pengamat di utara) atau rasi Scorpius (untuk pengamat di selatan), dan hitung jumlah bintang yang terlihat. Hasil pengamatan Anda akan menjadi indikasi tingkat polusi cahaya di lokasi Anda.

Scroll to Top