Setelah perjuangan panjang, Taylor Swift akhirnya berhasil mendapatkan kembali kepemilikan penuh atas enam album studio pertamanya. Kabar bahagia ini diumumkan langsung oleh sang bintang melalui unggahan di media sosial pada Jumat, 30 Mei 2025.
Peraih penghargaan Grammy ini mengungkapkan kegembiraannya melalui surat terbuka yang dipublikasikan di situs web resminya. Dalam surat tersebut, ia juga membahas rencana masa depan proyek Taylor’s Version, termasuk album "Reputation" yang sangat dinantikan.
Hak Cipta Enam Album Kembali ke Tangan Taylor Swift
Melalui suratnya, Taylor Swift menyampaikan rasa terima kasih mendalam kepada para penggemar dan tim yang telah setia mendukungnya. Ia menegaskan bahwa seluruh karya musiknya kini sepenuhnya berada di bawah kendalinya.
"Semua musik yang pernah aku ciptakan… sekarang milikku. Semua video musik, film konser, sampul album, foto, lagu-lagu yang belum dirilis, semua vault tracks, setiap era. Seluruh perjalanan hidupku melalui musik," tulis Taylor Swift.
Bagaimana Nasib "Reputation (Taylor’s Version)"?
Taylor Swift memberikan sedikit bocoran mengenai album terakhir Taylor’s Version yang belum dirilis, yaitu "Reputation". Ia mengaku belum melakukan perekaman ulang album tersebut, tetapi berencana untuk melakukannya di waktu yang tepat.
"Aku tahu, kalian pasti bertanya: bagaimana dengan Rep TV? Jujur, aku belum merekam ulang ‘Reputation’ karena album itu sangat merepresentasikan masa yang kulalui saat itu, dan aku ingin menunggu saat yang benar-benar pas. Aku tidak ingin album itu hanya menjadi pengingat luka lama. Aku ingin menyelesaikannya dengan cinta, bukan kesedihan," jelasnya.
Akhir dari Perseteruan Panjang dengan Scooter Braun
Kemenangan ini menandai berakhirnya perseteruan selama enam tahun antara Taylor Swift dan Scooter Braun terkait hak cipta atas enam album pertamanya: "Taylor Swift", "Fearless", "Speak Now", "Red", "1989", dan "Reputation".
Pada tahun 2019, Braun mengakuisisi label rekaman lama Swift, Big Machine Label Group, tanpa sepengetahuan penyanyi tersebut. Taylor Swift bahkan tidak diberi kesempatan untuk membeli kembali master rekamannya. Pada tahun 2020, Braun menjual hak master enam album Taylor Swift kepada Shamrock Holdings.
Sebagai respons, Taylor Swift memutuskan untuk merekam ulang keenam album tersebut dengan label "Taylor’s Version" untuk mendapatkan kembali kendali atas karyanya.
Taylor Swift merayakan kemenangan ini dengan berpose memeluk keenam album yang kini menjadi miliknya.