Bek andalan Timnas Indonesia, Justin Hubner, tak henti-hentinya mengenang persahabatannya dengan mendiang Noah Gesser. Hubner mengaku sangat tersentuh dengan dukungan suporter Indonesia yang tak pernah melupakan sosok Noah.
Hubner sendiri telah menjadi bagian penting Timnas Garuda sejak Piala Asia 2023, mencatatkan 16 penampilan sejak tahun 2024.
Bersama Ivar Jenner, Hubner memiliki janji untuk membela Merah Putih bersama Noah. Namun, takdir berkata lain, Noah meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan.
Noah, pemain keturunan Indonesia-Belanda kelahiran 27 Februari 2005, adalah teman dekat Justin dan Ivar di akademi Ajax.
Mengetahui Justin dan Ivar memiliki darah Indonesia, Noah mendorong kedua sahabatnya untuk bergabung dengan Timnas Indonesia. Ivar Jenner kini juga menjadi pemain andalan Garuda, dengan 20 caps.
Momen mengharukan terjadi saat laga kandang Indonesia melawan Vietnam. Justin terlihat menangis sambil membawa spanduk bergambar wajah Noah. Ia mengungkapkan rasa kagumnya karena masyarakat Indonesia tidak pernah melupakan sahabatnya itu.
"Saya bermain untuk Indonesia, dan kami sering berbicara tentang bermain bersama untuk Timnas suatu hari nanti. Kami pikir itu akan luar biasa," ujar Justin Hubner dalam video di Youtube Ajax.
"Dia dihubungi oleh seseorang dari Indonesia, menanyakan apakah dia bisa bermain untuk Timnas. Awalnya, kami tidak yakin apakah kami ingin bermain, tetapi semakin banyak kami membahasnya, itu menjadi semakin realistis dan lebih baik untuk bermain bersama di Timnas."
"Saat saya masuk ke stadion, saya masih melihat orang-orang dengan baju dengan namanya dan spanduk dengan wajahnya. Tidak ada yang melupakan dia di Indonesia dan melihatnya sungguh luar biasa."
"Pada pertandingan pertama saya bermain untuk Indonesia adalah melawan Vietnam. Dan seorang rekan setim datang ke saya dan menunjuk ke arah tribun. Ada banner Noah di sana, saya berjalan ke sana dan saya hanya mulai menangis. Saya tidak tahu apa yang menghampiri saya."
"Setiap pertandingan saya menatap ke langit dan saya membutuhkan momen spesial untuk berpikir mengenai dia. Saya memiliki kaos dengan wajahnya. Saya biasa membawanya ke pertandingan saya. Saya mencetak gol dan saya mengangkat baju saya untuk memberi penghargaan untuknya," pungkas Justin.