Kyiv dan Moskow terlibat dalam gelombang serangan drone besar-besaran sejak Senin (2/6) dini hari. Moskow mengklaim berhasil menetralkan lebih dari 160 drone di berbagai wilayahnya, sementara Kyiv melaporkan serangan puluhan drone dan rudal yang menyasar sejumlah area di Ukraina.
Eskalasi ini terjadi menjelang putaran kedua perundingan damai antara kedua negara yang berlangsung di Turki. Putaran pertama telah dilaksanakan di Istanbul pada Mei lalu.
Menurut keterangan, sistem pertahanan udara Rusia berhasil mencegat dan menghancurkan 162 drone yang diluncurkan Ukraina. Sebagian besar drone tersebut ditembak jatuh di wilayah perbatasan, dengan konsentrasi tertinggi di area Kursk (57 drone) dan Belgorod (31 drone).
Serangan ini merupakan balasan atas aksi berani Kyiv sebelumnya, yang mengklaim telah menyerang pangkalan udara strategis Rusia, yang terletak ribuan kilometer di belakang garis depan. Serangan tersebut dikabarkan menghantam sejumlah pesawat pengebom strategis Rusia.
Pihak Ukraina menyatakan bahwa Rusia telah melancarkan serangan dengan 80 drone, termasuk tipe Shahed buatan Iran, sejak dini hari. Selain itu, Kyiv juga melaporkan adanya empat rudal Rusia yang menghantam 12 target berbeda di wilayahnya.
Foto-foto yang dirilis oleh pejabat setempat menunjukkan kerusakan pada bangunan permukiman akibat serangan di kota Kharkiv, Ukraina timur. Di wilayah Kherson, seorang pria berusia 40 tahun dilaporkan tewas akibat serangan artileri Rusia di garis depan pertempuran.