Jakarta, CNN Indonesia — Pasukan Israel meningkatkan operasi di Tepi Barat dengan serangkaian agresi, termasuk insiden penabrakan bus yang membawa calon jemaah haji Palestina pada Sabtu (31/5) dini hari.
Bus tersebut sedang menunggu keberangkatan menuju perbatasan Karama yang menghubungkan Tepi Barat dan Yordania. Namun, kendaraan militer Israel dengan sengaja menabrak bus tersebut di depan kantor gubernur Jenin.
Menurut laporan dari kantor berita Palestina, WAFA, tindakan ini dilakukan secara sengaja oleh militer Israel terhadap bus yang mayoritas penumpangnya adalah lansia yang hendak menunaikan ibadah haji.
Wakil Gubernur Jenin, Mansour Al Saadi, mengecam keras tindakan brutal tersebut. Ia menyatakan bahwa kendaraan militer Israel dengan sengaja menabrak bus yang sedang terparkir di luar gedung gubernur. Al Saadi menambahkan bahwa sebagian besar penumpang adalah lansia dengan penyakit kronis, sehingga menambah trauma dan ketakutan mereka.
Warga Palestina dari Tepi Barat seringkali menggunakan bandara Yordania untuk perjalanan internasional karena pembatasan ketat yang diberlakukan oleh Israel.
Selain insiden penabrakan bus, pasukan Israel juga melakukan penggerebekan di rumah-rumah warga di barat Jenin dan menangkap seorang pemuda bernama Samer Jaradat. Di Kota Tulkarem, pasukan Israel menangkap Diana Ghalib Mazib setelah menyerbu rumahnya. Operasi serupa juga dilakukan di Kamp Askar Baru dan Kamp Al Ain.
Sejak awal tahun ini, Israel meningkatkan intensitas serangannya di Tepi Barat. Mereka mengklaim hanya menargetkan infrastruktur Hamas, tetapi pada kenyataannya, serangan tersebut juga mengenai fasilitas sipil dan rumah-rumah warga.
Agresi Israel terhadap Palestina telah berlangsung sejak Oktober 2023, menyebabkan lebih dari 50.000 orang tewas, jutaan warga mengungsi, ratusan ribu rumah hancur, dan ribuan fasilitas sipil hancur lebur.