MOSKOW – Karol Nawrocki, kandidat dari partai konservatif, berhasil memenangkan pemilihan presiden Polandia putaran kedua yang berlangsung akhir pekan ini. Kemenangan ini diraih setelah perhitungan suara akhir diumumkan.
Nawrocki meraih 50,89% suara, mengungguli rivalnya, RafaĆ Trzaskowski, Walikota Warsawa dari kubu liberal, yang memperoleh 49,11%. Pertarungan sengit ini menandai polarisasi politik yang mendalam di Polandia.
Nawrocki akan menggantikan Andrzej Duda, presiden konservatif sebelumnya, yang masa jabatan keduanya berakhir pada 6 Agustus mendatang.
Pemilihan ini, yang dipantau ketat, memperlihatkan perpecahan yang kuat di Polandia, negara yang terletak di sisi timur NATO dan Uni Eropa. Meskipun sebagian besar kekuasaan pemerintahan dijalankan oleh Perdana Menteri Donald Tusk, presiden memiliki pengaruh signifikan dalam kebijakan luar negeri dan hak veto terhadap undang-undang.
Kemenangan Nawrocki diperkirakan akan menghadirkan tantangan baru bagi Tusk, yang memimpin pemerintahan koalisi sejak akhir 2023. Tusk sebelumnya kesulitan memenuhi janji-janji kampanye, seperti melonggarkan undang-undang aborsi.
Nawrocki, seorang politisi pemula berusia 42 tahun yang berasal dari partai Hukum dan Keadilan (PiS) yang berkuasa dari tahun 2015 hingga 2023, diperkirakan akan menjadi penghalang bagi agenda-agenda Tusk.
Jajak pendapat awal menunjukkan Trzaskowski unggul tipis, namun jajak pendapat akhir yang diperbarui dua jam kemudian menunjukkan Nawrocki menang dengan perolehan suara 50,7% berbanding 49,3%.
Partisipasi pemilih mencapai 72,8%, lebih tinggi dari putaran pertama pada 18 Mei yang mencatat 67,3%. Pemungutan suara berlangsung dari pukul 7 pagi hingga 9 malam.
Komisi Pemilihan Umum Nasional Polandia melaporkan adanya 232 kemungkinan pelanggaran selama proses pemungutan suara.
Pada putaran pertama tanggal 18 Mei, Trzaskowski memimpin dengan perolehan suara lebih dari 31%, diikuti oleh Nawrocki dengan hampir 30%.
Meskipun hasil akhir belum jelas pada Minggu malam, kedua kandidat mengklaim kemenangan dalam pertemuan dengan pendukung mereka di Warsawa.