5 Wahana Antariksa Tercepat yang Pernah Dibuat: Menembus Batas Kecepatan Kosmik

Melarikan diri dari cengkeraman gravitasi Bumi membutuhkan kecepatan minimal 11,2 km/detik. Namun, misi ke luar tata surya memerlukan kecepatan yang jauh lebih tinggi untuk mempersingkat waktu perjalanan. Dalam dunia penjelajahan angkasa luar, kecepatan adalah kunci, dan inilah 5 wahana antariksa tercepat yang pernah diciptakan manusia:

1. Parker Solar Probe – Sang Pemecah Rekor (192 km/detik)

Parker Solar Probe saat ini memegang rekor sebagai objek buatan manusia tercepat. Kecepatan fenomenal ini dicapai melalui serangkaian manuver flyby yang rumit di sekitar Venus. Manuver ini memungkinkan wahana ini menjelajahi Matahari dari jarak yang belum pernah terjadi sebelumnya. Sistem pelindung termal canggih yang dibuat dari komposit karbon memungkinkan probe bertahan pada suhu ekstrem hingga 1.400 derajat Celsius, sambil tetap menjaga instrumen ilmiahnya berfungsi dengan baik. Saat pendekatan terdekatnya, Parker Solar Probe hanya berjarak 6,9 juta kilometer dari permukaan Matahari, menembus korona dan mengungkap misteri yang telah lama membingungkan para astronom.

2. Helios 2 – Sang Mantan Juara (70,2 km/detik)

Sebelum kedatangan Parker Solar Probe, Helios 2 memegang gelar objek buatan manusia tercepat selama lebih dari empat dekade. Kolaborasi antara Jerman dan Amerika Serikat ini dirancang untuk menjelajahi bagian dalam tata surya, khususnya interaksi antara radiasi Matahari dan medan magnet. Kecepatan luar biasa wahana ini berasal dari orbit elipsnya yang ekstrem, yang membawanya hingga 43 juta kilometer dari Matahari. Kedekatan ini memungkinkan Helios 2 mengumpulkan data yang belum pernah ada sebelumnya tentang angin surya dan fluktuasi medan magnet.

3. Helios 1 – Sang Perintis (66 km/detik)

Sebagai pendahulu Helios 2, Helios 1 meletakkan dasar bagi penjelajahan sistem tata surya bagian dalam. Wahana ini mengikuti lintasan serupa dengan Helios 2, memanfaatkan gravitasi Matahari untuk mencapai percepatan yang signifikan sambil melakukan penelitian ilmiah yang revolusioner. Program Helios menggunakan dua wahana kembar untuk memberikan cakupan observasional yang komprehensif tentang fenomena Matahari. Instrumen canggihnya mengukur radiasi partikel, medan elektromagnetik, dan intensitas sinar kosmik, menciptakan potret terperinci pertama tentang kondisi sistem tata surya bagian dalam.

4. New Horizons – Menuju Pluto dan Sabuk Kuiper (16,3 km/detik)

New Horizons mencatat sejarah sebagai misi pertama yang mengunjungi Pluto, mengubah pemahaman ilmiah tentang planet kerdil ini. Saat peluncuran, wahana ini mencapai kecepatan pelarian dari Bumi tertinggi yang pernah tercatat. Didorong oleh roket Atlas V dan dipercepat oleh bantuan gravitasi Jupiter, perjalanan epik ke Pluto memakan waktu hampir satu dekade. Pada Juli 2015, New Horizons memberikan citra spektakuler dan data ilmiah yang mengungkapkan Pluto sebagai dunia yang dinamis dengan pegunungan, dataran luas, dan kemungkinan samudra di bawah permukaannya. Setelah pertemuan bersejarah dengan Pluto, misi ini melanjutkan ke Sabuk Kuiper, menyelidiki objek kuno Arrokoth pada tahun 2019 dan memberikan wawasan tentang pembentukan tata surya awal.

5. Voyager 1 – Menjelajah Ruang Antarbintang (17 km/detik)

Voyager 1 adalah salah satu pencapaian paling membanggakan dalam penjelajahan ruang angkasa. Saat ini, wahana ini memegang rekor sebagai perwakilan teknologi manusia yang paling jauh. Meskipun bukan yang tercepat saat peluncuran, pertemuan gravitasi dengan Jupiter dan Saturnus secara dramatis meningkatkan kecepatannya dan menetapkan lintasannya menuju bintang-bintang. Pada Agustus 2012, Voyager 1 menjadi objek buatan manusia pertama yang memasuki ruang antarbintang. Beroperasi selama lebih dari empat dekade, Voyager 1 terus mengirimkan data unik tentang kondisi medium antarbintang, memberikan pengukuran langsung pertama tentang ruang di antara sistem bintang.

Scroll to Top