Kabar gembira bagi para dosen di Indonesia! Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) membuka pendaftaran Beasiswa Program Doktor untuk Dosen Indonesia (PDDI) tahun 2025. Beasiswa ini menawarkan kesempatan emas bagi para dosen untuk melanjutkan studi doktor di dalam negeri melalui skema joint degree dan dual degree, dengan pilihan program by research dan by coursework.
Menteri Diktisaintek, Brian Yuliarto, menjelaskan bahwa program doktor by research dirancang agar dosen tetap dapat menjalankan tugas mengajar meski dengan porsi yang lebih sedikit, sembari fokus pada penelitian dan bimbingan. Model ini memungkinkan dosen untuk sementara waktu berkonsentrasi di kampus tempat studi, misalnya selama masa jeda semester, dan kembali mengajar setelahnya.
Inisiatif ini bertujuan untuk menghilangkan kekhawatiran dosen mengenai pendapatan selama masa studi. Dengan tetap menerima gaji, diharapkan semakin banyak dosen termotivasi untuk meningkatkan kualifikasi pendidikan mereka tanpa harus khawatir masalah finansial.
Persyaratan Beasiswa Doktor Dosen 2025
Berikut adalah beberapa persyaratan utama yang perlu dipenuhi:
- Warga Negara Indonesia (WNI), dibuktikan dengan KTP, KK, atau paspor.
- Memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN) atau Nomor Induk Dosen Khusus (NIDK).
- Usia maksimal 51 tahun untuk program doktor 3 tahun, dan 48 tahun untuk program doktor 4 tahun.
- Telah diterima di perguruan tinggi dalam negeri yang sesuai dengan skema beasiswa.
- Mahasiswa baru pada semester ganjil tahun akademik 2025/2026.
- IPK program magister minimal 3,25 dari 4,00.
- Memiliki ijazah dan transkrip akademik program pendidikan tinggi sebelumnya.
- Mendapatkan minimal 1 surat rekomendasi dari dosen.
- Surat izin mengikuti pendaftaran dan seleksi dari pejabat berwenang.
- Surat izin dari pemimpin PTN asal atau LLDikti (bagi dosen PTS).
- Surat keterangan sehat dan bebas narkoba (maksimal 6 bulan sejak pendaftaran).
- Menandatangani surat pernyataan pendaftaran Beasiswa PDDI.
- Tidak sedang menjalani pendidikan lain atau program pendidikan yang sama.
- Tidak menerima beasiswa lain yang menyebabkan pendanaan ganda.
- Tidak mendaftar atau menerima beasiswa non-gelar dari LPDP.
- Tidak sedang mengikuti seleksi CASN.
Khusus untuk penyandang disabilitas:
- Melampirkan surat keterangan disabilitas dari fasilitas kesehatan.
- Melampirkan surat persetujuan dari orang tua/wali/suami/istri.
- Melampirkan surat permohonan pendampingan.
Beasiswa ini hanya berlaku untuk pendaftar jalur reguler, bukan kelas eksekutif, khusus, karyawan, jarak jauh, atau kelas yang diselenggarakan di luar perguruan tinggi induk.
Dokumen Tambahan:
- Esai komitmen kontribusi ke instansi asal/negara (1500-2000 kata).
- Proposal penelitian (1500-2000 kata).
Syarat Khusus Program Joint Degree/Dual Degree
Pendaftar program joint degree/dual degree wajib menyertakan perjanjian kerja sama/MoU antara perguruan tinggi.
Pola program doktor joint degree/dual degree 4 tahun:
- Pola 2+2: Tahun 1-2 di dalam negeri, tahun 3-4 di luar negeri.
- Pola 3+1: Tahun 1-3 di dalam negeri, tahun 4 di luar negeri.
Pola program doktor joint degree/dual degree kurang dari 4 tahun dapat disesuaikan berdasarkan kesepakatan.
Tahap Seleksi
- Seleksi Administrasi: Validasi dokumen.
- Seleksi Substansi: Wawancara (kemampuan akademik, keterampilan, sikap, wawasan kebangsaan).
Jangan lewatkan kesempatan berharga ini! Segera persiapkan diri dan daftarkan diri Anda untuk Beasiswa Doktor Dosen Indonesia 2025. Raih gelar doktor dan berikan kontribusi terbaik bagi kemajuan pendidikan di Indonesia!