Girl group NewJeans akhirnya angkat bicara terkait keputusan pengadilan terbaru dalam sengketa mereka dengan agensi ADOR. Keputusan tersebut melarang mereka melakukan kegiatan mandiri tanpa izin ADOR, dengan ancaman denda sebesar 1 miliar won (sekitar Rp 11,83 miliar) per anggota jika melanggar.
Melalui kuasa hukum mereka, Minji, Hanni, Danielle, Haerin, dan Hyein menegaskan bahwa putusan pengadilan ini tidak berhubungan dengan upaya banding yang mereka ajukan terhadap putusan awal.
Tim hukum NewJeans menjelaskan bahwa keputusan ini bersifat sementara, berlaku hingga ada putusan final atas banding yang mereka ajukan.
Pengadilan Distrik Pusat Seoul sebelumnya mengabulkan permohonan ADOR untuk penerapan hukuman jika NewJeans tidak mematuhi perintah pengadilan. Dalam praktiknya, pengadilan menjatuhkan denda bagi setiap anggota yang melakukan kegiatan di luar izin ADOR, terhitung sejak 30 Mei.
Kuasa hukum NewJeans menambahkan, jika mereka memenangkan banding, maka baik putusan awal maupun hukuman denda tersebut akan dibatalkan secara hukum.
Setelah mengakhiri kontrak secara sepihak pada November 2024, NewJeans memang melakukan sejumlah kegiatan independen, seperti membuat akun Instagram terpisah dan mengganti nama menjadi NJZ. Mereka juga memberikan makanan gratis kepada demonstran di Korea Selatan dan tampil di festival budaya pop ComplexCon Hong Kong.
Pada Januari 2025, ADOR mengajukan perintah pengadilan untuk menghentikan kegiatan independen NewJeans, yang kemudian dikabulkan. Setelah tampil di ComplexCon, NewJeans mengumumkan hiatus sebagai bentuk penghormatan terhadap putusan pengadilan, sambil mengajukan banding.
Sidang selanjutnya dalam perseteruan hukum antara NewJeans dan ADOR akan digelar pada 5 Juni mendatang.