Gencar! Puskesmas di Tangerang Sasar Anak-Anak Lewat Deteksi Dini TBC di Posyandu

Puskesmas di Kota Tangerang, termasuk Puskesmas Cipadu, meningkatkan upaya menekan angka Tuberkulosis (TBC) pada anak-anak. Salah satu caranya adalah dengan menggelar pemeriksaan Mantoux secara rutin di posyandu.

Fokus utama kegiatan ini adalah anak-anak yang berisiko tinggi, terutama mereka yang memiliki kontak erat dengan penderita TBC aktif. Seperti yang terlihat di Posyandu Jeruk Manis RW 8, pemeriksaan Mantoux menyasar kelompok anak rentan.

Kepala Puskesmas Cipadu, dr. Any Ernawati, menjelaskan bahwa Tes Mantoux adalah metode untuk mendeteksi infeksi TBC laten. Tes ini dilakukan secara luas di posyandu dan fasilitas kesehatan primer dengan melibatkan tenaga kesehatan yang terlatih.

"Kami terus berupaya mencegah sejak dini. Prioritas kami adalah anak-anak yang tinggal serumah atau kontak erat dengan pasien TBC dewasa," ujar dr. Any.

Langkah ini selaras dengan target pemerintah Indonesia untuk mengeliminasi TBC pada tahun 2030. Dengan deteksi dini melalui Tes Mantoux, kasus TBC pada anak diharapkan dapat terdeteksi lebih awal, sehingga pengobatan dapat dilakukan lebih cepat dan efektif.

Selain pemeriksaan, Puskesmas Cipadu juga memberikan edukasi kepada orang tua dan masyarakat tentang gejala TBC, pentingnya pengobatan yang tuntas, serta cara mencegah penularan di lingkungan keluarga dan sekolah.

"Kami berharap masyarakat aktif mendukung kegiatan ini dengan membawa anak-anak mereka yang berisiko untuk diperiksa," jelas dr. Any.

Dengan meningkatkan penemuan kasus TBC, diharapkan pengobatan dapat segera diberikan dan rantai penularan dapat diputus. Puskesmas di Kota Tangerang berkomitmen untuk terus memperluas cakupan skrining TBC pada anak demi mewujudkan masyarakat sehat dan bebas TBC.

Scroll to Top