Harga emas dunia mengalami lonjakan signifikan pada perdagangan kemarin, didorong oleh meningkatnya ketidakpastian di berbagai belahan dunia. Logam mulia ini menjadi aset pelarian yang dicari investor di tengah kondisi global yang bergejolak.
Pada Senin, 2 Juni 2025, harga emas di pasar spot mencapai US$ 3.386 per troy ons. Kenaikan ini setara dengan 2,93% dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya, menandai level tertinggi dalam hampir satu bulan terakhir sejak 6 Mei.
Beberapa faktor berkontribusi terhadap kenaikan harga emas ini. Di Amerika Serikat, ancaman Presiden Donald Trump untuk memberlakukan tarif impor sebesar 50% terhadap aluminium dan baja memicu kekhawatiran akan perang dagang. Tarif ini rencananya akan diterapkan mulai 4 Juni waktu Washington DC.
Selain itu, hubungan antara AS dan China juga memanas. Kedua negara saling tuduh melakukan pelanggaran selama proses negosiasi perdagangan, meningkatkan ketegangan antara kedua kekuatan ekonomi terbesar dunia.
Di Eropa, konflik antara Ukraina dan Rusia semakin intensif. Serangan udara Ukraina ke wilayah Rusia, yang mengakibatkan kerusakan pada puluhan pesawat Rusia, dibalas oleh Moskow dengan serangan misil dan drone ke wilayah Ukraina. Eskalasi konflik ini menambah ketidakpastian global dan mendorong investor untuk mencari perlindungan dalam aset yang aman seperti emas.