Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya, Hercules, melayangkan protes keras terhadap stereotip negatif yang kerap menghantui organisasinya. Ia merasa gerah dengan stigma preman yang selalu melekat pada GRIB Jaya, khususnya di mata masyarakat Jawa Barat.
Dalam perayaan ulang tahunnya yang dirayakan bersama anggota GRIB Jaya, Hercules mengungkapkan kekesalannya. Ia merasa heran mengapa GRIB Jaya selalu dituduh sebagai organisasi preman, padahal ia sendiri tidak merasa melakukan tindakan yang dituduhkan.
Hercules justru menyoroti berbagai kegiatan sosial yang selama ini dilakukan GRIB Jaya untuk membantu masyarakat. Ia mencontohkan peran aktif GRIB Jaya dalam membantu korban bencana alam di Sukabumi dan Cianjur.
"Anak buah saya berbulan-bulan tidur bersama masyarakat yang terkena bencana alam," ujarnya dengan nada tinggi. Ia menambahkan bahwa anggota GRIB Jaya terjun langsung membawa bantuan berupa pasir, semen, sembako, dan berbagai kebutuhan lainnya. Mereka turut membangun kembali rumah dan fasilitas umum yang rusak akibat bencana.
Hercules menegaskan bahwa kontribusi nyata GRIB Jaya dalam membantu masyarakat seharusnya menjadi pertimbangan sebelum melabeli mereka sebagai preman. Ia berharap masyarakat Jawa Barat, khususnya Sukabumi, dapat melihat dan menilai sendiri rekam jejak positif GRIB Jaya.
"Masyarakat Jawa Barat, masyarakat Sukabumi biar menonton dan biar bisa menjawab," tegasnya. Ia ingin agar masyarakat tidak hanya mendengar tuduhan negatif, tetapi juga melihat langsung bagaimana GRIB Jaya berjuang membantu sesama.
Dengan pernyataan ini, Hercules berharap dapat mengubah persepsi negatif terhadap GRIB Jaya dan menunjukkan bahwa organisasinya memiliki komitmen untuk berkontribusi positif bagi masyarakat.