Tim lintas departemen dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) kembali menunjukkan komitmennya dalam pengabdian masyarakat dengan menggelar aksi nyata memerangi Demam Berdarah Dengue (DBD). Kali ini, sasarannya adalah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Amin Tengah, Jakarta Timur, yang menjadi lokasi kegiatan pada tanggal 28 Mei 2025.
Mengusung tema "Cegah DBD Secara Alami dan Aman: Minyak Atsiri sebagai Solusi Ramah Lingkungan," tim FKUI yang terdiri dari para ahli parasitologi, mikrobiologi, patologi anatomi, dan kimia kedokteran memberikan edukasi dan pelatihan pembuatan repelan alami berbahan dasar minyak atsiri.
Dr. apt. Rafika Indah Paramita, ketua pelaksana kegiatan, menekankan pentingnya pendekatan ilmiah yang sederhana dan aplikatif dalam menghadapi penyakit tropis. Masyarakat diajak untuk mengenal solusi alami yang aman dan efektif menangkal nyamuk tanpa bahan kimia berbahaya.
Edukasi dimulai dengan penjelasan mengenai jenis nyamuk penyebab DBD, siklus hidup, dan waktu aktifnya oleh Dr. Drs. Rizal Subahar. Masyarakat diingatkan bahwa nyamuk Aedes aegypti aktif di pagi dan sore hari, sehingga pencegahan harus dilakukan pada waktu tersebut.
Prof. Dra. Beti Ernawati Dewi., PhD, kemudian memaparkan tentang virus penyebab DBD, gejala klinis, dan pentingnya deteksi dini. Beliau memperkenalkan produk Rapid Test KODC yang dikembangkannya, memungkinkan deteksi infeksi DBD lebih cepat.
Sebagai pelengkap, Drs. Surya Dwira, M.Si, memberikan penjelasan rinci mengenai minyak atsiri, cara pemilihannya, dan formulasi losion repelen alami. Peserta, yang terdiri dari guru, siswa, dan warga sekitar, diajak untuk mempraktikkan pembuatan repelen berbahan dasar minyak atsiri seperti citronella dan minyak kayu putih.
Kegiatan diakhiri dengan sesi tanya jawab interaktif dan pembagian starter kit repelen alami. Antusiasme masyarakat sangat tinggi, terlihat dari pengakuan Ibu Siti, seorang wali murid, yang merasa lebih percaya diri dalam melindungi keluarganya dari DBD dengan cara alami.
Kegiatan ini menjadi contoh kolaborasi antar-disiplin dalam menjawab persoalan nyata di masyarakat. FKUI menegaskan komitmennya untuk terus hadir dalam aksi nyata, memadukan sains dan kepedulian sosial.