Ketidakhadiran Judika dalam forum diskusi tentang royalti musik yang diinisiasi Ahmad Dhani akhirnya terjawab. Bukan karena menolak berdialog, Judika mengaku merasa sakit hati dengan narasi yang beredar sebelum acara tersebut berlangsung.
"Framing seperti ‘maling’ atau ‘nyolong’ sangat menyakitkan bagi kami para penyanyi," ungkap Judika, menjelaskan alasan ketidakhadirannya.
Meskipun demikian, Judika menegaskan dukungannya terhadap perbaikan sistem royalti musik di Indonesia. Ia menekankan pentingnya komunikasi yang baik antar pelaku industri tanpa saling menyudutkan.
"Kita ingin semua di industri ini mendapatkan haknya, jadi seharusnya berembuk bersama," tambahnya.
Terkait undangan diskusi yang melibatkan Ahmad Dhani dan asosiasi penyanyi lainnya, Judika menjelaskan bahwa waktu pengiriman undangan tersebut kurang tepat. Asosiasi penyanyi yang diikutinya, VISI (Vokalis Indonesia Bersatu), baru saja mengadakan pertemuan internal setelah undangan tersebut diterima.
"Undangan datang sebelum VISI sempat bertemu. Kami ingin berdiskusi internal dulu agar suara kami seragam," jelas Judika.
Perseteruan antara Judika dan Ahmad Dhani mencuat setelah Dhani menuding sejumlah penyanyi membawakan lagu-lagu Dewa 19 tanpa izin langsung dari pencipta. Dhani berpendapat bahwa izin seharusnya diperoleh secara eksplisit, bukan hanya melalui publisher atau Lembaga Manajemen Kolektif (LMK).
