PBSI Fokus Regenerasi Atlet Bulu Tangkis Usai Minim Gelar di Awal 2025

Ketua PBSI Fadil Imran menanggapi performa tim Indonesia yang kurang menggembirakan di berbagai turnamen BWF World Tour selama enam bulan pertama tahun 2025. Minimnya gelar juara menjadi sorotan, dengan hanya dua gelar Super 300 yang berhasil diraih di Thailand Masters dan Taiwan Open.

Menanggapi situasi ini, Fadil Imran mengakui adanya penurunan prestasi. Namun, ia menekankan bahwa PBSI saat ini sedang fokus pada proses regenerasi atlet. Alih-alih mencari siapa yang patut disalahkan, PBSI lebih memilih untuk membangun kekuatan baru dengan memaksimalkan potensi atlet-atlet muda.

Fadil mencontohkan munculnya nama-nama seperti Jafar, Felisha, Ubed, Putri KW, dan Ester sebagai bukti dari proses regenerasi yang sedang berjalan. Ia menjelaskan bahwa fokus PBSI dalam enam bulan terakhir adalah memoles para pemain junior untuk persiapan jangka panjang, sekitar empat hingga delapan tahun ke depan.

Regenerasi menjadi prioritas utama PBSI, terutama setelah sempat terjadi kekosongan dalam proses tersebut. Selain regenerasi pemain, PBSI juga berupaya menyempurnakan sistem kepelatihan dan kejuaraan.

Fadil Imran juga menyinggung tentang proyeksi pemain-pemain baru untuk tampil di ajang Olimpiade. Menjelang Olimpiade 2028 Los Angeles, PBSI menjadikan regenerasi sebagai fokus utama dalam persiapan menuju pesta olahraga dunia tersebut, serta Olimpiade tahun 2032 mendatang. Ia menegaskan bahwa tidak ada proses instan untuk mencapai prestasi, semuanya membutuhkan waktu dan kesabaran. Meskipun demikian, Fadil menegaskan bahwa PBSI tetap memiliki ambisi untuk meraih juara di setiap turnamen.

Scroll to Top