Dunia digital menawarkan segudang manfaat, namun menyimpan ancaman tersembunyi bagi generasi muda. Psikolog menekankan, peran keluarga, khususnya orang tua, sangat krusial dalam membentengi anak dari dampak negatif konten internet.
Internet, layaknya pisau bermata dua, bisa menjadi alat produktif atau justru merusak. Penggunaan berlebihan berpotensi memicu perilaku menyimpang seperti kenakalan remaja hingga pergaulan bebas. Konten yang tak tersaring, seperti materi perundungan atau pornografi, menjadi pemicu utama. Kemudahan mengakses aplikasi kencan juga membuka celah bagi anak untuk berinteraksi dengan orang asing, berujung pada hal negatif seperti narkoba atau balap liar.
Anak-anak yang merasa tidak nyaman di rumah cenderung lebih rentan terjerumus dalam perilaku buruk. Perhatian dan komunikasi yang baik dari orang tua akan menjadi "filter" bagi anak, membuatnya mampu menolak ajakan yang berpotensi membahayakan.
Waspadai Tanda-Tanda Perubahan Perilaku:
Orang tua perlu peka terhadap perubahan perilaku anak yang mengindikasikan pengaruh buruk internet. Beberapa tanda yang perlu diwaspadai antara lain:
- Menarik diri dari komunikasi dan aktivitas keluarga
- Penurunan prestasi di sekolah
- Lebih sering menghabiskan waktu di kamar
- Menjadi emosional jika jauh dari gadget
Selain itu, perhatikan juga perubahan psikologis seperti mudah marah, gangguan tidur, dan insomnia.
Kiat Melindungi Anak:
Selain komunikasi yang baik, penanaman nilai-nilai Pancasila menjadi fondasi penting. Ajarkan anak tentang Ketuhanan Yang Maha Esa, dan bagaimana internet bisa digunakan untuk berbagi kasih dan informasi positif. Dorong pula kolaborasi lintas sektor untuk memperbanyak konten edukatif.
Regulasi hukum yang lebih tegas terkait perundungan di dunia maya juga diperlukan. Undang-Undang ITE perlu diperjelas agar penindasan secara mental melalui konten negatif dapat ditindak.
Dengan perhatian, kasih sayang, komunikasi efektif, dan penanaman nilai-nilai luhur, keluarga dapat menjadi perisai utama bagi anak dalam menghadapi tantangan dunia digital.