Adu penalti antara Atletico Madrid dan Real Madrid di Liga Champions menjadi perdebatan panas. Gol penalti Julian Alvarez dianulir akibat dianggap melakukan dua sentuhan pada bola. Kejadian ini memicu tinjauan ulang aturan penalti oleh IFAB.
Insiden terjadi saat kaki kiri Alvarez sedikit tergelincir sebelum kaki kanannya menendang bola ke gawang. VAR kemudian menganulir gol tersebut, berdasar interpretasi bahwa Alvarez melakukan dua sentuhan.
Menanggapi kontroversi ini, IFAB, badan yang berwenang atas aturan sepak bola, mempertimbangkan perubahan pada Law 14 terkait penalti. Aturan yang ada saat ini menyebutkan penalti akan dibatalkan jika terjadi dua sentuhan.
Perubahan yang diusulkan adalah sentuhan yang tidak disengaja tidak lagi dianggap pelanggaran. Jika penalti gagal, baik karena ditepis kiper atau melenceng, tetap dianggap sebagai tembakan sah.
Namun, jika bola masuk gawang karena adanya dua sentuhan, penalti akan diulang. Aturan baru ini rencananya akan diterapkan mulai musim 2025/2026 di semua kompetisi.