Shabrina Leanor, nama yang kini bersinar sebagai jawara Indonesian Idol 2025, memiliki perjalanan karir yang tidak biasa. Sebelum mengguncang panggung kompetisi, Shabrina sempat merintis karir di sebuah stasiun televisi ternama di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.
Awalnya, Shabrina hanya mengikuti sebuah lomba di stasiun televisi tersebut. Siapa sangka, keberuntungan berpihak padanya dan ia diangkat menjadi karyawan. Dengan polosnya, lulusan SMA yang baru merantau ke Jakarta ini berpikir, "Wah, bisa jadi artis nih!". Namun, realita tidak seindah bayangannya.
Alih-alih menjadi artis, Shabrina justru ditempatkan di bagian wardrobe. Tugasnya sehari-hari adalah mencari sponsor di Tanah Abang dan melobi orang untuk mendukung acara televisi. Ia mengenang masa-masa sulitnya, bahkan tak jarang menangis saat menyetrika baju presenter.
Perjalanan karir Shabrina di stasiun televisi tersebut terus menanjak. Ia naik jabatan dari kreatif, reporter, hingga akhirnya menjadi presenter. Namun, semangatnya untuk bermusik tak pernah padam. Di waktu senggang, Shabrina mengisi hari-harinya dengan menyanyi di acara pernikahan.
"Kerja dari Senin sampai Jumat, Sabtu-Minggu aku isi buat wedding-an," ungkap penyanyi kelahiran tahun 2000 ini.
Sebagai anak rantau, Shabrina bekerja keras untuk mencukupi kebutuhan hidupnya sendiri sekaligus membantu kakek neneknya yang tinggal di Belitung. Ia tak pernah pilih-pilih tawaran menyanyi, berapapun bayarannya akan diterimanya. Bahkan, dalam sehari, Shabrina bisa menyanyi di tiga acara pernikahan dengan honor mulai dari Rp 300.000.
Shabrina tidak pernah melupakan orang-orang yang telah membantunya selama merantau. Ia bersyukur dipertemukan dengan orang-orang baik yang banyak membimbing dan mendukungnya.
"Itu udah bentuk rezekinya menurut aku. Walaupun ibaratnya aku ngerangkak, tapi aku ditemenin sama mereka-mereka itu," tuturnya dengan haru.
Kini, Shabrina Leanor dikenal sebagai penyanyi berbakat yang sukses menaklukkan panggung Indonesian Idol 2025. Kisahnya menjadi inspirasi bagi banyak orang bahwa kerja keras, ketekunan, dan dukungan dari orang-orang di sekitar dapat mengantarkan seseorang meraih impian.