Banyak orang percaya jus jambu biji merah ampuh meningkatkan trombosit pada pasien demam berdarah dengue (DBD). Namun, seorang dokter spesialis anak menegaskan bahwa klaim ini belum terbukti secara ilmiah.
"Sampai saat ini, sayangnya, belum ada penelitian ilmiah yang benar-benar membuktikan jus jambu bisa menaikkan trombosit," jelas dokter spesialis tersebut dalam sebuah webinar.
Jika memang jus jambu seefektif itu, lanjutnya, terapi DBD tentu sudah lama mengandalkan jus buah ini. Meskipun demikian, orang tua tetap diperbolehkan memberikan buah apa pun yang disukai anak sebagai bagian dari asupan nutrisi.
Yang terpenting, menurut dokter, adalah memastikan anak tetap terhidrasi. Orang tua bisa memberikan minuman yang disukai anak, seperti jus buah lain atau air putih. Jangan memaksakan anak minum jus jambu jika ia tidak suka, karena justru bisa menyebabkan muntah dan kehilangan cairan elektrolit.
Dokter juga menekankan pentingnya konsultasi dengan dokter jika anak demam selama 2-3 hari. Demam yang tidak membaik pada hari ketiga bisa menjadi tanda peringatan DBD. Dokter akan melakukan pemeriksaan, termasuk tes laboratorium dan mungkin rontgen paru atau USG.
Jika anak terdiagnosis DBD dan dirawat, pastikan ia tetap terhidrasi dengan baik. Dehidrasi pada pasien DBD bisa menyebabkan penurunan aktivitas, lemas, mengantuk, gangguan sirkulasi darah ke otak dan ginjal, bahkan kejang.
Untuk mengatasi demam tinggi, selain memberikan obat penurun panas, orang tua bisa mengompres anak dengan air hangat di lipatan ketiak atau area pembuluh darah besar lainnya. Kompres selama 10-15 menit dapat membantu menurunkan suhu tubuh dengan cepat dan mencegah kejang akibat demam.
Pemberian cairan yang cukup sesering mungkin sangat penting untuk mencegah syok hipovolemik, yang merupakan fase kritis pada pasien DBD.