Lapas Kelas IIA Bulukumba berkolaborasi dengan Pemuda Pancasila dan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Bulukumba berhasil menyelenggarakan sosialisasi tentang pencegahan HIV/AIDS dan Infeksi Menular Seksual (IMS) bagi para warga binaan pemasyarakatan (WBP). Acara yang berlangsung meriah pada hari Rabu, 4 Juni 2025 ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman WBP mengenai bahaya serta cara-cara pencegahan penyakit tersebut.
Materi sosialisasi disampaikan oleh tim medis Lapas Bulukumba, Sekretaris KPA Bulukumba, Harni Ekayanti Ishak, dan Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan MPC Pemuda Pancasila Bulukumba, Ummu Aimah. Pembahasan meliputi berbagai aspek penting, mulai dari definisi HIV/AIDS dan IMS, cara penularan, metode pencegahan, penanganan awal, pentingnya penggunaan alat pelindung diri, hingga deteksi dini melalui pemeriksaan kesehatan. Tak ketinggalan, dibahas pula mengenai stigma sosial yang seringkali menyertai penderita serta pentingnya dukungan psikologis.
Kepala Lapas Kelas IIA Bulukumba, Akbar Amnur, menekankan bahwa kegiatan ini merupakan langkah krusial dalam meningkatkan kualitas kesehatan dan pengetahuan warga binaan. Beliau juga menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang terjalin dengan Pemuda Pancasila dan KPA.
Para WBP menunjukkan antusiasme tinggi selama sesi sosialisasi, berpartisipasi aktif dalam diskusi, serta mengajukan pertanyaan terkait akses layanan kesehatan dan kebutuhan pemeriksaan rutin. Respon positif ini membuktikan keberhasilan sosialisasi dalam menyampaikan informasi penting.
Menyikapi antusiasme dan kebutuhan informasi yang tinggi, Lapas Kelas IIA Bulukumba berkomitmen untuk menyelenggarakan program serupa secara berkala. "Kami berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut guna meningkatkan pengetahuan dan kesadaran WBP tentang kesehatan reproduksi serta pencegahan penyakit menular," ungkap Akbar Amnur.
Sebagai tindak lanjut, Lapas Bulukumba berencana memberikan pendampingan dan penanganan medis yang tepat bagi WBP yang terindikasi berisiko tinggi. Selain itu, penyediaan materi edukasi kesehatan visual seperti poster dan leaflet di area strategis blok hunian akan menjadi prioritas untuk memudahkan akses informasi bagi seluruh warga binaan.