Kabar baik berhembus dari Kremlin: pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin akan segera terwujud. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengonfirmasi bahwa pertemuan yang dinantikan ini "pasti akan berlangsung" pada "waktu yang tepat".
Pernyataan ini muncul setelah pertemuan penting antara Putin dan utusan khusus Trump, Steve Witkoff, di St. Petersburg. Pembicaraan tersebut membahas "aspek penyelesaian konflik Ukraina", memberikan secercah harapan bagi penyelesaian damai.
Gedung Putih melalui Sekretaris Pers Karoline Leavitt menjelaskan bahwa perjalanan Witkoff adalah bagian dari upaya berkelanjutan Trump untuk menegosiasikan gencatan senjata. Sebelumnya, ajudan presiden Rusia, Kirill Dmitriev, juga telah bertemu dengan pejabat senior Trump di Washington.
Pada bulan Maret, Putin dan Trump melakukan percakapan telepon yang berlangsung lebih dari dua jam. Trump mengusulkan gencatan senjata bersama selama 30 hari, termasuk penghentian serangan terhadap infrastruktur energi. Putin menyambut baik gagasan tersebut, dan keduanya menegaskan komitmen mereka untuk mencapai "perdamaian abadi" untuk Ukraina.
Moskow menekankan pentingnya menghilangkan akar penyebab krisis, serta memenuhi kepentingan sah Rusia di bidang keamanan. Hal ini termasuk penghentian total bantuan militer asing dan penyediaan informasi intelijen ke Kyiv, sebagai elemen mendasar untuk mencapai kesepakatan.
Meskipun tanggal pasti pertemuan belum diumumkan, perkembangan ini menunjukkan adanya upaya serius dari kedua belah pihak untuk mencari solusi damai bagi konflik Ukraina. Dunia menantikan hasil dari pertemuan ini dengan harapan akan terwujudnya perdamaian yang berkelanjutan.