Kementerian Kesehatan mencatat adanya tujuh kasus COVID-19 di akhir Mei 2025. Meski angka ini tergolong kecil, kewaspadaan tetap diperlukan mengingat lonjakan kasus di beberapa negara Asia.
Peneliti Mikrobiologi dari UGM mengungkapkan bahwa varian yang mendominasi saat ini adalah MB.1.1. Varian ini belum masuk daftar pantauan WHO, namun gejala yang ditimbulkan mirip dengan varian COVID-19 sebelumnya: demam, pusing, batuk, sakit tenggorokan, mual, muntah, dan nyeri sendi.
Meski kasus tergolong rendah dan gejala tidak jauh berbeda, masyarakat diimbau untuk tidak meremehkan. Berikut adalah langkah pencegahan yang disarankan:
Terapkan Pola Hidup Sehat dan Bersih
Kebersihan diri dan lingkungan adalah kunci mencegah penyebaran virus. Biasakan cuci tangan dengan sabun, hindari menyentuh wajah dengan tangan kotor, dan jaga kebersihan rumah serta tempat kerja.
Gunakan Masker Saat Sakit atau di Keramaian
Gunakan masker jika mengalami gejala flu seperti batuk, pilek, atau demam. Kenakan masker di tempat ramai sebagai perlindungan tambahan, terutama bagi kelompok rentan.
Istirahat Cukup dan Konsumsi Makanan Bergizi
Kekebalan tubuh bergantung pada pola hidup sehat. Pastikan istirahat cukup dan konsumsi makanan bergizi untuk memperkuat sistem imun.
Hindari Kerumunan Jika Tidak Sehat
Tunda aktivitas di luar rumah, terutama di tempat ramai, jika merasa tidak sehat. Ini penting untuk mencegah penularan.
Pantau Informasi Terpercaya
Ikuti perkembangan informasi COVID-19 melalui saluran resmi pemerintah dan lembaga kesehatan terpercaya. Informasi akurat membantu mengambil keputusan yang tepat.
Pengalaman dan pengetahuan selama pandemi sebelumnya diharapkan dapat membantu kita bertahan menghadapi tantangan ini.