Penemuan langka empat kerangka ular purba yang hampir sempurna di Wyoming, Amerika Serikat, membuka tabir misteri evolusi dan perilaku sosial ular purba. Fosil berusia 38 juta tahun ini memberikan wawasan baru tentang kehidupan reptil di era Oligosen.
Penemuan yang Luar Biasa
Fosil ular biasanya ditemukan dalam keadaan terfragmentasi, berupa potongan tulang belakang atau gigi yang terpisah. Namun, penemuan empat kerangka utuh ini adalah kejadian yang sangat langka. Kondisi fosil yang luar biasa ini memungkinkan para ilmuwan untuk mempelajari anatomi ular purba secara detail.
Hibernophis breithaupti: Spesies Baru yang Mengagumkan
Para peneliti mengidentifikasi fosil ini sebagai spesies baru yang diberi nama Hibernophis breithaupti. Setelah menganalisis bentuk rahang, susunan gigi, dan morfologi tengkorak, para ilmuwan sepakat bahwa ular-ular ini memiliki karakteristik unik yang membedakannya dari genus lain yang pernah ada. Nama Hibernophis mengacu pada dugaan perilaku hibernasi ular ini, sedangkan breithaupti untuk menghormati seorang ahli paleontologi yang berjasa.
Kaitan Evolusi dengan Boa Modern
Analisis filogenetik menempatkan Hibernophis sebagai kerabat awal dari kelompok boa, namun berada di luar cabang-cabang modern yang dikenal saat ini. Temuan ini mendukung teori bahwa boa pada masa awal tidak langsung berevolusi menjadi pembelit raksasa, tetapi berasal dari nenek moyang yang bertubuh kecil dan hidup di bawah tanah.
Perilaku Sosial yang Terungkap
Posisi fosil yang melingkar dan berdekatan menunjukkan bahwa Hibernophis mungkin memiliki perilaku sosial seperti hibernasi kelompok. Perilaku ini mirip dengan ular garter modern, yang berkumpul bersama untuk perlindungan selama musim dingin. Temuan ini memberikan petunjuk penting bahwa interaksi sosial mungkin sudah berevolusi jauh lebih awal dari yang kita duga sebelumnya.
Terawetkan oleh Alam
Preservasi luar biasa pada fosil-fosil ini disebabkan oleh kombinasi unik antara letusan gunung berapi dan banjir purba. Abu vulkanik menyegel liang tempat ular-ular ini bersembunyi, sementara lumpur halus mengisi ruang tersebut dan mengunci posisi tubuh ular dalam keadaan utuh.
Penemuan Hibernophis breithaupti merupakan jendela waktu yang memperlihatkan proses tumbuh kembang dan adaptasi morfologi ular purba secara langsung. Temuan ini akan menjadi referensi penting dalam memahami evolusi dan perilaku sosial ular.