Ruben Onsu Mengaku Sedih Jika Tinggalkan Salat Sejak Jadi Mualaf

Presenter ternama Ruben Onsu mengungkapkan perubahan signifikan dalam hidupnya setelah memeluk agama Islam pada Lebaran 2025 lalu, tepatnya 31 Maret. Perubahan tersebut terutama dirasakan dalam kesadaran beribadah.

Ruben mengaku sangat sedih dan merasa bersalah jika sampai melewatkan waktu salat. Kesibukan pekerjaan menjadi alasan utama yang membuatnya terkadang tidak bisa menyempatkan diri untuk beribadah.

"Yang membuat saya sedih itu bukan kekecewaan, tapi ketika saya tidak salat. Saya merasa, ‘Kenapa saya begitu sibuk hingga tidak sempat salat’," ungkapnya.

Baginya, salat bukan sekadar kewajiban, melainkan juga waktu untuk bercerita dan mengadu kepada Tuhan. Kehilangan kesempatan itu membuatnya sangat terpukul.

Kini, Ruben sedang berusaha mengatur kembali jadwal kerjanya agar tidak bertabrakan dengan waktu salat. Ia bahkan tidak ragu untuk menolak pekerjaan jika waktunya berdekatan dengan waktu salat.

"Jam-jam yang tanggung, saya sudah tidak bisa negosiasi lagi. Setelah Brownis, saya baru bisa zuhur. Setelah ashar, saya baru beraktivitas lagi. Jika ada acara saat maghrib, saya minta istirahat untuk salat. Kalau dibilang tanggung, saya pasti tinggalkan," tegasnya.

Ruben juga menegaskan bahwa keputusannya menjadi mualaf murni karena keinginan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Ia tidak mengharapkan kekayaan atau kebahagiaan duniawi.

"Yang selalu saya minta adalah sempurnakan salat saya. Saya tidak minta harta, tidak minta kebahagiaan," ujarnya.

Sebelumnya, Ruben Onsu sempat mengabarkan bahwa ia batal berangkat haji karena visa furoda yang diajukan tidak terbit.

Scroll to Top