Waspada Pneumonia di Musim Pancaroba: Imbauan Pemkab Bojonegoro

Perubahan cuaca ekstrem saat pancaroba meningkatkan risiko infeksi saluran pernapasan, terutama pneumonia. Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, bekerja sama dengan RSUD Sosodoro Djatikoesoemo, mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan menerapkan gaya hidup sehat.

Pneumonia, atau yang dikenal sebagai paru-paru basah, adalah infeksi yang menyebabkan peradangan pada kantung udara di paru-paru. Kondisi ini dapat menyebabkan kantung udara terisi cairan atau nanah, yang berakibat pada gangguan pernapasan.

Gejala umum pneumonia meliputi batuk, demam, sesak napas, nyeri dada, kelelahan, mual, hingga hilangnya nafsu makan. Gejala ini bisa muncul tiba-tiba atau bertahap, bahkan menyerupai flu atau pilek. Jika mengalami gejala-gejala tersebut, segera konsultasikan dengan dokter, terutama jika Anda memiliki faktor risiko seperti usia di bawah 5 tahun atau di atas 65 tahun, perokok, memiliki penyakit kronis, atau sistem kekebalan tubuh lemah.

Pneumonia bisa menular atau tidak, tergantung penyebabnya, yang bisa berasal dari bakteri, virus, jamur, atau bahkan parasit. Penularan juga dipengaruhi oleh daya tahan tubuh dan kontak dengan sumber infeksi.

Beberapa langkah pencegahan penularan pneumonia meliputi:

  • Mencuci tangan secara rutin dengan sabun dan air mengalir.
  • Menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin dengan tisu atau siku bagian dalam.
  • Menghindari kontak dekat dengan orang sakit.
  • Menggunakan masker di tempat umum.
  • Menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
  • Mengonsumsi makanan bergizi dan cukup air.
  • Berhenti merokok.
  • Mendapatkan vaksinasi yang sesuai, seperti vaksin pneumokokus atau influenza.

Di musim pancaroba ini, penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan menerapkan pola hidup sehat. Kewaspadaan adalah kunci utama untuk mencegah penyebaran pneumonia.

Scroll to Top