Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja ke Dusun Kandasan, Desa Bange, Sanggau Ledo, Bengkayang, Kalimantan Barat, untuk meninjau langsung panen raya jagung serentak kuartal II 2025. Dalam kunjungannya, Prabowo menyempatkan diri mengunjungi delapan stan pameran ketahanan pangan yang menampilkan berbagai produk dan program unggulan, khususnya komoditas jagung.
Didampingi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Presiden Prabowo mendengarkan penjelasan dari masing-masing perwakilan stan. Sebuah momen menarik terjadi ketika Prabowo membeli sape, alat musik tradisional Kalimantan, di stan milik Pemerintah Kabupaten Bengkayang.
Stan-stan yang hadir dalam acara tersebut berasal dari berbagai instansi, termasuk Pemkab Bengkayang, PT Japfa, Kementerian Pertanian, PT Charoen Pokphand Indonesia, dan Gugus Tugas Polri untuk Mendukung Ketahanan Pangan.
Selama kunjungan, Prabowo terlihat antusias dan beberapa kali tertawa serta tersenyum saat mendengarkan presentasi. Menteri Pertanian Amran Sulaiman juga turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini.
Acara panen raya jagung serentak ini diselenggarakan secara hybrid di 36 provinsi. Selain memimpin panen raya, Prabowo juga dijadwalkan meresmikan pembangunan 18 gudang penampungan jagung yang diperuntukkan bagi kelompok petani binaan Polri.
Selain itu, Prabowo akan meresmikan pabrik pengering jagung di lokasi yang sama. Acara juga diisi dengan pelepasan ekspor perdana hasil panen jagung ke Kuching, Malaysia.
Turut hadir dalam acara tersebut Menteri Perdagangan Budi Santoso dan Kepala Bulog. Pejabat utama Polri seperti Irwasum Polri Komjen Dedi Prasetyo, Asisten Kapolri bidang SDM Irjen Anwar, Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho, serta Karo Binkar SSDM Polri Brigjen Langgeng juga tampak hadir.
Sinergi antara Polri dan Kementerian Pertanian dalam mewujudkan swasembada jagung nasional terus diperkuat. Polri, melalui gugus tugas ketahanan pangan, akan memberikan dukungan kepada Kementan dalam mempercepat pencapaian swasembada jagung melalui program tanam jagung serentak 2025.