Mantan Presiden Joko Widodo dikabarkan mengalami alergi kulit setelah kembali dari kunjungan ke Vatikan. Kondisi ini menyebabkan beliau tidak dapat menghadiri upacara Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni di Jakarta.
Menurut ajudan Jokowi, Kompol Syarif Fitriansyah, perubahan cuaca di Vatikan diduga menjadi pemicu alergi tersebut. Ia juga membantah rumor yang beredar di media sosial yang menyebutkan bahwa Jokowi menderita penyakit serius dan harus menjalani pemeriksaan di luar negeri.
"Kondisinya sudah mulai membaik. Minggu lalu beliau sempat bersepeda. Jadi secara fisik beliau sangat fit. Hanya alergi saja yang muncul di kulit," jelas Syarif.
Ramainya perbincangan di media sosial menyebutkan Jokowi mengidap penyakit autoimun Stevens-Johnson Syndrome (SJS), yang disertai dengan alergi parah dan membutuhkan antikejang. Namun, Syarif menegaskan bahwa kondisi yang dialami Jokowi bukanlah autoimun dan tidak ada konfirmasi mengenai keterkaitan dengan SJS.
Mengenal Stevens-Johnson Syndrome (SJS)
Terlepas dari kondisi yang dialami Jokowi, Sindrom Stevens-Johnson (SJS) adalah kelainan kulit langka dan serius. Kondisi ini menyebabkan kulit mengalami ruam, lepuh, dan pengelupasan. Selaput lendir seperti mata, alat kelamin, dan mulut juga dapat terpengaruh.
SJS sering terjadi pada anak-anak dan dewasa muda di bawah usia 30 tahun, namun juga dapat terjadi pada orang tua. Kasus SJS lebih sering terjadi pada wanita daripada pria. Pada anak-anak, infeksi seperti pneumonia menjadi penyebab utama, sedangkan pada orang dewasa, obat-obatan lebih sering menjadi penyebab SJS.
Gejala SJS meliputi:
- Nyeri kulit
- Demam
- Pegal-pegal tubuh
- Ruam merah atau bercak merah pada kulit
- Batuk
- Lepuh dan luka pada kulit dan selaput lendir mulut, tenggorokan, mata, alat kelamin, dan anus
- Kulit mengelupas
- Mengiler (karena sakit saat menutup mulut)
- Mata tertutup rapat (karena lepuh dan bengkak)
- Buang air kecil yang menyakitkan (karena selaput lendir melepuh)
Komplikasi serius dari SJS termasuk kematian, pneumonia, sepsis, syok, dan gagal organ.