King Abdi, sosok di balik kesuksesan sejumlah bisnis kuliner selebritas ternama, mengungkapkan pengalaman pahitnya. Ia mengaku pernah dikeluarkan dari bisnis bebek yang turut ia besarkan, justru saat bisnis tersebut tengah meroket.
Peserta MasterChef Indonesia ini menceritakan bahwa awalnya ia diminta untuk memasak dan dijanjikan akan diajak serta dalam pengembangan bisnis dengan pembagian keuntungan 5 persen. Namun, setelah bisnis berkembang pesat dan secara hukum ia tak memiliki posisi yang kuat, ia justru didepak melalui sambungan telepon. Bisnis bebek tersebut kini telah memiliki banyak cabang dan dimiliki oleh seorang figur publik terkenal.
King Abdi merasa diperlakukan demikian karena kala itu masih terlalu polos dan mudah percaya pada janji manis. Ia menyadari bahwa dunia bisnis kuliner (FnB) ternyata sangat keras, bahkan ia menyebut 80 persen diwarnai pengkhianatan. Menurutnya, seseorang bisa berubah dalam sekejap ketika berada di dunia FnB.
Meskipun memiliki bukti, King Abdi justru dituduh mengklaim bisnis tersebut. Ia membuktikan kemampuannya dengan menciptakan resep yang cita rasanya sangat mirip dengan bebek yang dimaksud. Akibat kejadian ini, King Abdi menolak menerima uang pesangon dan memilih meminta dibelikan Al Quran untuk dibagikan. Baginya, harga diri adalah yang utama dan ia tak rela diinjak-injak.
Meski dikecewakan, King Abdi memilih untuk mengikhlaskan kejadian tersebut dan tetap merahasiakan identitas pemilik bisnis bebek yang dimaksud. Ia membuktikan bahwa tanpa mereka, ia mampu membangun bisnis yang lebih sukses.
Sebagai informasi, King Abdi telah sukses membangun bisnis kuliner sejumlah artis, seperti Dadar Beredar milik mendiang Babe Cabita, Sego Tempong Negoro milik Vicky Nitinegoro, dan Nasi Kulit Maigun milik Ivan Gunawan.