Terobosan! Tiongkok Kembangkan Vaksin HPV 9-Valen, Akhiri Dominasi Asing

Kabar gembira datang dari Tiongkok! Negara ini secara resmi meluncurkan pengembangan vaksin human papillomavirus (HPV) 9-valen dalam negeri, sebuah langkah signifikan untuk mengakhiri ketergantungan pada produk impor di sektor kesehatan selama lebih dari satu dekade.

Vaksin inovatif bernama Cecolin 9 ini telah disetujui oleh Badan Pengawas Obat Tiongkok, menandai tonggak penting dalam upaya pencegahan kanker serviks dan penyakit terkait HPV lainnya.

Lebih Banyak Pilihan, Perlindungan Lebih Luas

Kehadiran Cecolin 9 diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas vaksin HPV bagi wanita di Tiongkok, sehingga memperluas cakupan vaksinasi dan mengurangi risiko kanker serviks.

Vaksin HPV umumnya digunakan untuk melindungi dari kanker serviks pada wanita, serta kanker genital dan kutil kelamin pada pria dan wanita. Cecolin 9 menargetkan sembilan jenis (strain) HPV, hasil kolaborasi Universitas Xiamen, Laboratorium Biomedis Xiang An, dan Xiamen Innovax Biotech Co Ltd. Tiongkok menjadi negara kedua setelah Amerika Serikat yang mampu memproduksi vaksin HPV 9-valen.

Keunggulan Cecolin 9

Dibandingkan vaksin HPV bivalen yang hanya efektif melawan dua genotipe berisiko tinggi (HPV 16 dan 18), Cecolin 9 memberikan perlindungan tambahan terhadap lima genotipe berisiko tinggi lainnya (HPV 31, 33, 45, 52, dan 58) serta dua genotipe berisiko rendah (HPV 6 dan 11). Ini berarti perlindungan yang lebih komprehensif terhadap kanker serviks.

Penelitian dan Uji Klinis yang Ketat

Setelah lebih dari 18 tahun penelitian, para ilmuwan berhasil mengatasi tantangan teknis dalam memproduksi partikel mirip virus (VLP) dari berbagai jenis HPV menggunakan platform E. coli, serta menyelesaikan validasi uji klinis yang krusial. Lima uji klinis telah dilakukan di Tiongkok sejak 2019, menunjukkan profil keamanan yang baik dan respons imun yang kuat, setara dengan produk internasional sejenis.

Komitmen Global dan Nasional

Secara global, sekitar 700.000 kasus kanker terkait HPV terjadi setiap tahun, termasuk sekitar 530.000 kasus kanker serviks. Vaksinasi terbukti efektif hingga 94 persen dalam mencegah infeksi HPV.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah meluncurkan strategi global untuk mempercepat pemberantasan kanker serviks, menargetkan 90 persen anak perempuan mendapatkan vaksinasi HPV lengkap sebelum usia 15 tahun pada 2030.

Sejalan dengan itu, Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok telah meluncurkan rencana aksi pemberantasan kanker serviks untuk periode 2022-2030, mendorong perluasan cakupan vaksinasi HPV secara nasional.

Scroll to Top