Taktik Cerdik Jay Idzes dan Drama Pemain China Warnai Keunggulan Indonesia atas China di Babak Pertama

Laga sengit antara Timnas Indonesia melawan China dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia tidak hanya menyajikan permainan di lapangan hijau, tetapi juga momen-momen yang menjadi perbincangan hangat di media sosial.

Salah satu momen yang paling mencuri perhatian adalah aksi brilian kapten tim, Jay Idzes, menjelang eksekusi penalti oleh Ole Romeny. Idzes dengan cerdik memegang bola dan seolah-olah bersiap menjadi algojo penalti. Aksi ini menuai pujian dari warganet yang menilai bahwa ini adalah taktik untuk mengalihkan perhatian pemain China dan melindungi Romeny dari tekanan mental.

Netizen memberikan apresiasi atas kecerdikan Idzes yang dinilai melindungi Romeny agar lebih siap dan tidak terganggu oleh intimidasi lawan. Tindakan ini menunjukkan kepemimpinan dan pengalaman Idzes di lapangan.

Namun, di sisi lain, drama yang diperagakan oleh salah satu pemain China juga menjadi sorotan. Pemain tersebut terlihat bereaksi berlebihan setelah beradu fisik dengan Ricky Kambuaya, yang kemudian menjadi bahan candaan warganet. Reaksi yang dianggap berlebihan tersebut dibandingkan dengan adegan drama di TikTok.

Dari jalannya pertandingan, babak pertama berakhir dengan skor 1-0 untuk keunggulan Timnas Indonesia. Gol tunggal dicetak oleh Ole Romeny melalui titik penalti setelah Ricky Kambuaya dilanggar di kotak terlarang. Setelah melihat VAR, wasit menunjuk titik putih dan Romeny sukses menjalankan tugasnya.

Statistik menunjukkan dominasi Indonesia di babak pertama dengan penguasaan bola sebesar 62 persen dan melepaskan lima tembakan, satu di antaranya tepat sasaran. Sementara itu, China belum memberikan ancaman berarti ke gawang Emil Audero.

Kemenangan di babak pertama ini membuka peluang bagi Indonesia untuk terus bersaing dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026. Kemenangan atas China akan menjaga posisi Garuda di jalur yang tepat, terutama jika pesaing seperti Bahrain atau Arab Saudi meraih hasil yang kurang baik.

Dengan tensi pertandingan yang semakin meningkat, babak kedua diperkirakan akan semakin sengit. Diharapkan, pelatih mampu mempertahankan momentum dan merespons dinamika permainan dengan strategi yang tepat. Dukungan penuh dari suporter di stadion menjadi energi tambahan bagi para pemain untuk terus menekan dan mempertahankan keunggulan hingga akhir pertandingan.

Scroll to Top